KUDUS, Joglo Jateng – Dana desa terus menjadi salah satu sumber pendanaan penting bagi pembangunan di tingkat lokal. Kepala Dinas PMD Kudus, Famny Dwi Arfana, mengungkapkan bahwa rata-rata desa di Kudus menerima alokasi dana desa sebesar Rp 1,5 hingga Rp 2 miliar per tahun.
Dana ini digunakan untuk berbagai kebutuhan. Termasuk pengembangan infrastruktur dan potensi lokal.
“Selama ini, sebagian besar dana desa dimanfaatkan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan desa, penerangan, saluran drainase, dan talut. Infrastruktur ini menjadi dasar untuk mendukung aktivitas masyarakat di desa,” ujar Famny.
Namun, ia menekankan, desa juga perlu memanfaatkan dana tersebut untuk mengembangkan potensi lokal. Contohnya adalah Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), yang di beberapa desa seperti Ngembal Kulon telah menunjukkan hasil positif.
“BUMDes menjadi salah satu motor penggerak ekonomi desa. Desa-desa lain diharapkan dapat mengikuti langkah ini sesuai dengan potensi masing-masing,” katanya.
Famny juga menyoroti pentingnya inovasi dalam pengelolaan dana desa. Menurutnya, pembangunan tidak hanya berfokus pada infrastruktur fisik, tetapi juga pada aspek pemberdayaan masyarakat. Salah satu contoh keberhasilan adalah penerapan teknologi digital untuk mempermudah pelayanan publik di beberapa desa.
“Desa seperti Ngembal Kulon dan Mijen telah memanfaatkan digitalisasi untuk mempermudah administrasi. Ini adalah langkah maju yang perlu diapresiasi dan ditiru oleh desa lainnya,” jelasnya.
Famny menambahkan bahwa akses internet yang kini semakin luas menjadi salah satu faktor pendukung. Wilayah terpencil seperti Ternadi dan Wonosoco kini dapat menikmati layanan internet, sehingga memungkinkan desa-desa tersebut untuk berinovasi dalam pelayanan publik.
Ia juga mengingatkan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana desa. Menurutnya, perencanaan yang baik akan menghasilkan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa.
“Kami berharap setiap desa mampu mengoptimalkan dana desa sesuai potensinya. Dengan begitu, pembangunan yang dilakukan tidak hanya bermanfaat untuk saat ini, tetapi juga untuk masa depan,” tutup Famny. (cr7/fat)