KUDUS, Joglo Jateng – Kabupaten Kudus menggelar Pameran Keris 2024, sebuah langkah perdana untuk mempromosikan keris sebagai warisan budaya tak ternilai. Kegiatan ini berlangsung pada 6-8 Desember 2024 di PDKT Resto & Café.
Agenda ini akan memamerkan 72 koleksi keris dari berbagai paguyuban di Kudus, Pati, Demak, dan sekitarnya. Selain pameran keris, acara ini juga diramaikan oleh pelaku UMKM lokal yang memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan produk unggulan mereka.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Mutrikah menjelaskan, acara ini juga diisi berbagai pertunjukan seni dari anak muda lokal. Selain pameran keris, pihaknya menghadirkan seni pertunjukan yang melibatkan generasi muda.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi sarana hiburan sekaligus edukasi budaya bagi masyarakat, khususnya kaum milenial,” ungkapnya.
Kepala Bidang Kebudayaan, Wahyudi mengatakan, pameran ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah Kabupaten Kudus dalam melestarikan budaya Indonesia.
“Keris bukan hanya sebatas benda pusaka, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan. Kami ingin masyarakat, khususnya generasi muda, memahami makna tersebut dan merasa bangga akan warisan ini,” katanya.
Acara ini dirancang sebagai ruang pembelajaran untuk pelajar, peneliti, dan masyarakat umum. Para pengunjung dapat mempelajari sejarah dan filosofi keris, termasuk fungsinya dalam budaya Nusantara. Pameran ini menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat langsung dalam kegiatan budaya, sehingga menciptakan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan leluhur.
Tidak hanya itu, pameran ini juga didukung penuh oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus. Dengan adanya dukungan ini, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan keris secara lebih luas sekaligus mempromosikan pariwisata lokal.
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00 pagi hingga malam, setiap hari selama tiga hari penuh. Pengunjung tidak hanya disuguhkan pameran keris, tetapi juga berbagai hiburan seni, seperti pentas musik dan diskusi budaya. Semua dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam sekaligus menarik mint masyarakat terhadap keris.
Dengan pameran ini, pemerintah daerah berharap dapat memperkuat kecintaan masyarakat terhadap warisan budaya Nusantara. Generasi muda diharapkan tidak hanya mengenal, tetapi juga bangga dan aktif mempromosikan keris sebagai simbol kekayaan budaya Indonesia yang diakui dunia. (cr7/fat)