SD Miftahul Ulum Angkat Kesadaran Lingkungan di P5

KREATIF: Beberapa siswa SD Miftahul Ulum tengah memanfaatkan barang bekas untuk media taman, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SD Miftahul Ulum mengadakan kegiatan berbasis seni dan lingkungan, dengan mengangkat tema kearifan lokal. Kegiatan ini untuk memperkenalkan keterampilan baru kepada siswa serta membangun kesadaran mereka terhadap pentingnya lingkungan sekitar.

Kegiatan diadakan untuk seluruh kelas. Dengan fase A berfokus pada permainan tradisional. Fase B pada seni tradisional rebana. Kemudian fase C pada teknik ekoprint yang menggunakan bahan alam.

Khusus untuk kelas 6, kegiatan ini melibatkan 46 siswa yang dibagi menjadi dua kelas besar. Setiap kelas dibagi menjadi 12 kelompok kecil yang terdiri dari empat anak. Masing-masing kelompok diberikan tugas untuk membuat taplak meja menggunakan teknik ekoprint yang melibatkan bahan alam seperti daun dan bunga yang ada di sekitar sekolah.

Baca juga:  Wujudkan Morning Assembly, Bangun Karakter Siswa SD 3 Jepang

Kepala SD Miftahul Ulum, Noor Hidayah menjelaskan, tujuan utama kegiatan ini adalah menumbuhkan nilai-nilai kepada pelajar. Diantaranya kebersamaan, kerja sama, dan tanggung jawab di kalangan siswa.

“Anak-anak diajarkan untuk saling bekerja sama dalam kelompok, menghargai hasil karya teman, dan merasakan kebanggaan dari hasil yang mereka buat bersama,” tambah Noor Hidayah.

FOKUS: Salah satu guru memberikan arahan kepada siswa tentang teknik ekoprint, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

Proyek P5 ini tidak hanya berfokus pada keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dilatih untuk lebih peduli terhadap lingkungan dengan memanfaatkan bahan alam dan mengurangi penggunaan bahan kimia sintetis.

Baca juga:  Pamerkan Ecoprint pada Gelar Karya SD Muhammadiyah Gribig

Kegiatan ini juga memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Tentang bagaimana barang-barang sederhana dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat.

Dengan tema kearifan lokal yang diusung dalam P5 kali ini, SD Miftahul Ulum berharap agar siswa dapat lebih mengenal budaya lokal, menjaga lingkungan, dan belajar untuk menjadi pribadi yang peduli terhadap keberlanjutan alam. Harapan sekolah adalah agar kegiatan ini membawa dampak positif yang tidak hanya bermanfaat untuk siswa tetapi juga bagi lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar.

Sementara itu, salah satu guru keterampilan dari SMK Taman Siswa yang ahli dalam ekoprint, Niken Puspitaningrum menjelaskan, teknik ekoprint diajarkan kepada siswa menggunakan metode aman dan ramah lingkungan. Pihaknya menggunakan daun dan bunga lokal yang langsung ditempelkan pada kain dan ditumbuk menggunakan kayu.

Baca juga:  SD 2 Klaling Mulai Terapkan Tujuh Kebiasaan Anak Hebat

“Ini adalah cara yang aman dan menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya,” kata Niken. (cr7/fat)