Kudus  

Stop Korupsi, SMP Kanisius Kudus Tulis Pesan ke Presiden dan Wakil Presiden

MOMENTUM: Siswa-Siswi SMP Kanisus Kudus Menulis Pesan ke Presiden untuk Stop Korupsi di kompleks SMP Kanisus Kudus, belum lama ini. (NUR MAIDAH /JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo JatengDalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, SMP Kanisius Kudus kembali mengadakan kegiatan tahunan dengan mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju.” Acara ini dilaksanakan pada Senin (9/12), dengan diisi berbagai aktivitas edukatif yang bertujuan menanamkan nilai-nilai kejujuran dan integritas kepada para siswa.

Kegiatan utama dalam peringatan ini adalah penulisan surat untuk Presiden Republik Indonesia, yang berisi harapan dan pesan siswa untuk pemberantasan korupsi. Kepala SMP Kanisius Kudus, Stephanus Driyono, menjelaskan bahwa dalam pengantar acara, para siswa diberikan pemahaman bahwa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah.

Baca juga:  Dinas PKPLH Kudus Cari Solusi Pengelolaan TPA, Libatkan Warga dalam Musyawarah

“Akan lebih baik jika negara kita bebas dari korupsi, sehingga rakyat bisa hidup makmur dan sejahtera,” jelasnya.

Selain itu, siswa juga dilibatkan dalam lomba membuat poster bertema “Stop Korupsi” serta pertunjukan seni yang mengangkat nilai-nilai anti korupsi. Ada pula kegiatan praktik kejujuran melalui warung kejujuran, di mana siswa dapat membeli alat tulis, seragam, dan kebutuhan lainnya dengan sistem pembayaran mandiri. OSIS turut andil dalam menggerakkan program ini, yang dinilai sangat efektif untuk mendidik siswa tentang kejujuran.

Menurut Stephanus, kegiatan ini sejalan dengan lima nilai utama Kanisius, yaitu kedisiplinan, kejujuran, kemerdekaan, tanggung jawab, dan solidaritas. “Di sekolah kami, siswa juga diajarkan pentingnya disiplin dan integritas, misalnya melalui kolom evaluasi kedisiplinan dalam ulangan,”.

Siswa kelas 7C, Beatrix Lani Peterson, menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. “Hari ini kami menulis surat untuk Presiden tentang harapan kami agar korupsi di Indonesia bisa berkurang, bahkan hilang. Kami juga menuliskan cara mencegah korupsi, seperti tidak telat sekolah, tidak korupsi waktu, dan selalu jujur saat bertransaksi di warung kejujuran,” tuturnya.

Baca juga:  Pelajar SMP IT Assaidiyah Raih Juara di Kejurnas Kungfu Tradisional

Tidak hanya siswa, orang tua juga diajak berpartisipasi dalam mengajarkan kejujuran di rumah. Stephanus menambahkan, “Misalnya, ketika anak-anak diberikan uang saku, mereka diajarkan untuk melaporkan pengeluaran kepada orang tua, meskipun nilai ulangannya tidak memuaskan. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan.” tambahnya.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari siswa, guru, dan orang tua, karena dianggap mampu memberikan pendidikan karakter yang aplikatif. SMP Kanisius Kudus berharap, nilai-nilai yang ditanamkan melalui kegiatan ini dapat menjadi bekal para siswa untuk membangun masa depan Indonesia yang bebas korupsi. (cr7/fat)