Figur  

Mulyani, Budayawan Wonosobo yang Mendunia

APRESIASI: Mulyani menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 dari Kemendikbudristek RI di The Tribata Hotel & Convention Center, Jakarta, 17 September 2024. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

MULYANI, budayawan asal Kabupaten Wonosobo telah membawa nama Kota Seribu Gunung ke panggung internasional. Ia begitu gigih dalam memperkenalkan seni tradisional.

Dirinya telah konsisten memperkenalkan alat musik tradisional bundengan dan seni Topeng Lengger ke dunia internasional. Tak main-main, Mulyani pernah mengenalkan  bundengan dan topeng lengger di Melbourne University pada 2018, kemudian di Berlin, Jerman pada 2023. Bahkan, di tahun 2022, ia menampilkan tari Topeng Lengger di Thailand dalam acara Perform Art.

Kini ia kembali mendapat sorotan dengan prestasi yang luar biasa, usai berhasil meraih Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024 dari Kemendikbudristek RI untuk kategori Pelopor dan/atau Pembaharu. Penghargaan ini diserahkan pada 17 September 2024 di The Tribata Hotel & Convention Center, Jakarta.

Baca juga:  Perkaya Pengetahuan lewat Jurnalistik

“Saya adalah satu dari 23 seniman yang terpilih sebagai penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia (AKI) 2024, penghargaan itu diberikan langung oleh Menteri Sandiaga Salahudin Uno, berbekal kecintaan kepada seni, ini jadi kebanggaan,” ujarnya, belum lama ini.

Selain menjadi penggerak seni, Mulyani juga dikenal sebagai figur yang penuh prestasi. Pada tahun 2020, Dia mendapat anugerah apresiasi prestasi Ikon Pancasila dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sebuah penghargaan yang menunjukkan betapa pentingnya perannya dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila melalui seni.

Bagi Mulyani, seni adalah jalan hidup. Kesetiaannya menggeluti bundengan dan topeng lengger boleh jadi bukti. Memang, jalan yang ia lalui sering kali terjal dan berliku. Namun, rasa cinta selalu menjadi kekuatannya agar senantiasa melestarikan kesenian tradisional ini melenggang melintasi zaman. (cr8/adf)