MAGELANG, Joglo Jateng – Melalui satuan pelayanan makan bergizi, Kota Magelang melakukan uji coba program makan bergizi untuk balita, ibu hamil dan menyusui. Hal ini dilakukan lantaran sekolah tengah libur, sehingga sasaran dialihkan.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang Rauuf Oktafian menyampaikan, di awal persiapan uji coba dengan target siswa sekolah, namun karena sekolah sedang libur dialihkan ke ibu hamil, menyusui dan balita.
“Kami sudah mendapatkan arahan dari Dinkes dan puskesmas setempat untuk memilih kelurahan yang benar-benar lebih membutuhkan secara ekonomi. Sehingga kami pilih Kelurahan Magersari, dengan total 328 penerima, yaitu 14 ibu hamil, 93 ibu menyusui dan 201 balita,” ujarnya.
Pihaknya melanjutkan, sudah disiapkan menunya dan ini makan bergizi bukan makan kenyang. Oleh karena itu, gizinya dihitung tim ahli gizi yang berkoordinasi langsung dengan tim Dinkes dan ahli gizi dari puskesmas setempat.
“Kami sudah persiapan mulai pukul 04.00 dan selesai proses masaknya sekitar 07.00 dan sekarang proses packing dan langsung didistribusi ke lokasi,” katanya.
Sementara itu, proses tahun depan bisa langsung produksi penuh sekitar 3.000 porsi, meliputi siswa TK/PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, bahkan ibu menyusui, ibu hamil dan balita.
“Maksimal jumlahnya baru 3.000, itu arahan dari pusat, kalau kapasitas kami maksimal 3.500 hingga 4.000, tetapi risiko lebih tinggi. Jadi kita tekan sampai 3.000 maksimal dan jaraknya mungkin hanya sekitar 5 menit perjalanannya,” jelasnya.
Sedangkan, di tahun depan rencana di sekolah-sekolah akan bisa lebih terkoordinasi lagi dibanding ibu hamil, menyusui dan balita. Karena kalau di posyandu tersebar ada 13 titik di Magersari, tapi kalau sekolah hanya tujuh titik, sehingga lebih cepat.(ara/sam)