KUDUS, Joglo Jateng – Momen luar biasa terjadi di RS ‘Aisyiyah Kudus pada Minggu (6/1/) malam. Setelah adanya kelahiran bayi kembar tiga perempuan melalui operasi caesar.
Wakil Direktur Pelayanan RS ‘Aisyiyah Kudus, dr. Rahmat Nur Ibrahim, Sp.OG yang memimpin operasi, menjelaskan, tindakan dilakukan secara emergensi karena ibu mengalami kontraksi dan ketuban pecah pada usia kehamilan 35-36 minggu. “Posisi janin tidak memungkinkan untuk dilahirkan secara normal, sehingga kami segera melakukan tindakan sesar,” ungkapnya.
Kehamilan Setianingrum sebelumnya terdeteksi sebagai kehamilan kembar sejak usia empat bulan. Tetapi hanya dua janin yang terlihat saat pemeriksaan. Kejutan terjadi saat persalinan, di mana ternyata ada tiga bayi yang lahir. dr. Rahmat menjelaskan, janin ketiga mungkin tidak terdeteksi karena ukurannya lebih kecil atau posisinya tertumpuk.
Ketiga bayi perempuan lahir dengan berat masing-masing 1,8 kilogram (Sania Haura Farhana), 1,6 kilogram (Hanum Haura Farhana), dan 1,4 kilogram (Shanum Haura Farhana). Meskipun termasuk kategori Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), kondisi mereka cukup stabil dan kini berada dalam pengawasan ketat di ruang perawatan neonatal.
Menurut dr. Rahmat, kelahiran kembar tiga sangat jarang. Dengan insidensi sekitar 1 banding 10 ribu kelahiran.
“Ini adalah pengalaman pertama kami menangani kasus triplet di RS ‘Aisyiyah Kudus. Alhamdulillah, kondisi ibu dan bayi cukup baik meski terdapat komplikasi hipertensi dalam kehamilan,” ujarnya.
Peristiwa langka ini membawa kebahagiaan besar bagi keluarga Setianingrum (21) dan Syahroni (28), pasangan muda asal Desa Cranggang, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. Setianingrum mengungkapkan rasa syukur atas kelahiran ketiga putrinya.
“Kami memiliki riwayat keluarga kembar, tetapi tidak menyangka akan mendapatkan anugerah sebesar ini. Terima kasih kepada seluruh tim medis RS ‘Aisyiyah Kudus,” tuturnya. (uma/fat)