Kudus  

Asosiasi Pelatih Marching Band Gelar Event Perdana

TAMPIL: Anak-anak dari berbagai TK dan SD di Kudus ikut tampil dalam event yang digelar oleh Asosiasi Pelatih Marching Band, akhir pekan lalu. (NUR MAIDAH /JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Asosiasi Pelatih Marching Band (APMB) menggelar event perdana yang diikuti oleh 20 sekolah tingkat TK dan SD di Kudus, Minggu (2/2). Agenda ini dilaksanakan secara langsung di Gor Multifungsi Kudus dengan untuk menjadi ajang berbagi ilmu antar pelatih serta memberikan pengalaman baru bagi anak-anak yang berpartisipasi.

Ketua APMB, Satria menjelaskan, asosiasi ini memang dibentuk untuk mengumpulkan para pelatih dari berbagai unit. Mulai dari tingkat TK hingga dewasa.

“Tujuannya agar kita bisa bersama-sama belajar dan berkembang. Setelah sekian lama, akhirnya hari ini kita bisa menampilkan hasil latihan anak-anak,” ujarnya.

Satria juga mengungkapkan, tantangan terbesar dalam penyelenggaraan event ini adalah proses perizinan. Pihaknya harus melalui berbagai birokrasi agar acara ini mendapatkan izin resmi dari PDBI, dinas terkait, hingga kepolisian.

Berbeda dengan event kedua yang direncanakan pada Mei mendatang dan bersifat kompetisi, event perdana ini lebih mengedepankan pembelajaran bersama. Meski demikian, peserta tetap mendapatkan apresiasi berupa piala, piagam, serta beberapa buku cerita sebagai bentuk penghargaan.

Sementara itu, Sri Rejeki Prasetyowati, Kepala TK Pertiwi 1 Mijen menyampaikan, keikutsertaan sekolahnya dalam acara ini untuk menggali dan mengembangkan bakat. Seain itu juga untuk menggali minat anak-anak di bidang drumband.

“Sejak 2005, kami selalu berupaya memberikan stimulus maksimal agar anak-anak bisa mencapai potensi terbaiknya. Selain itu, secara fisik kami menyiapkan mereka dengan makanan bergizi, serta secara psikis kami selalu memotivasi mereka agar tetap semangat berlatih,” katanya.

Sri menambahkan, persiapan konser ini berlangsung selama kurang lebih empat bulan, melibatkan seluruh siswa dari berbagai kelas. Ia berharap melalui pengalaman ini, anak-anak dapat menjadi lebih disiplin, bertanggung jawab, serta percaya diri saat tampil di depan publik.

Salah satu peserta dari TK Pertiwi 1 Mijen, Keisya Adifa Qiandra, turut tampil dalam acara ini. Sekolahnya juga berencana memperbarui dan menambah alat musik untuk mengikuti perkembangan drumband agar bisa tampil lebih maksimal di masa mendatang.

Acara ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, terutama para pelatih dan orang tua yang melihat langsung perkembangan anak-anak mereka. Dengan kesuksesan event pertama ini, diharapkan pelaksanaan lomba Mei nanti dapat berjalan lebih meriah dan kompetitif. (cr7/fat)