KENDAL, Joglo Jateng – Ratusan warga dari Dusun Mangir, Mijen, Kewayuhan, Nolokerten, Tunggulrejo dan Penjor Desa Nolokerto Kecamatan Kaliwungu menggeruduk kantor balaidesa Jumat malam sekitar pukul 20.30 WIB. Mereka datang untuk beraudensi dengan Badan Permusyaratan Desa (BPD) terkait rencana tukar guling tanah kas desa.
Ratusan masyarakat ini tergabung dalam Forum Aspirasi Masyarakat Desa (FASMD.
Saat menggeruduk kantor balaidesa, ratusan warga juga membentangkan sejumlah spanduk penolakan.
Mereka tak hanya terdiri dari kaum Adam saja, tapi banyak pula emak-emak yang turut mengikuti aksi ini.
Namun, mengingat aula balaidesa yang tidak begitu luas, para kaum hawa hanya mengikuti aksi ini dari luar ruangan.
Mukhalim selaku Ketua FASMD menyatakan, kehadiran ratusan warga ke kantor balaidesa dilakukan untuk menyampaikan penolakan terhadap rencana Pemdes Nolokerto melakukan tukar guling tahap 2.
“Kita beraudensi dengan BPD karena mereka adalah wakil dari masyarakat desa,” kata Mukhalim.
Ditegaskan Mukhalim, penolakan warga terhadap rencana tukar guling tahap kedua disampaikan ke BPD agar wakil masyarakat Desa Nolokerto itu bersedia membatalkan keputusan Pemdes Nolokerto untuk melakukan tukar guling bondo deso.
Dari hasil audensi tersebut, Mukhalim mengaku kecewa. Pasalnya, ia melihat bahasa tubuh Ketua BPD dan para anggotanya yang terkesan acuh dengan penolakan warga tersebut.
“Kami sangat kecewa. Bahasa tubuh mereka sangat jelas terlihat bahwa mereka nggak peduli dengan suara rakyat,”
“Kami menduga mereka sudah terlanjur enak makan uang titipan, sehingga abai terhadap suara masyarakat,” terangnya.