KUDUS, Joglo Jateng – Festival kambing domba yang diselenggarakan di Kudus tahun ini menjadi ajang penting bagi para peternak kambing dan domba. Kegiatan yang diselenggarakan di Lapangan Desa Peganjaran, Bae ini untuk menjalin komunikasi dan memperkenalkan hasil ternak unggulan.
Acara ini melibatkan berbagai jenis kambing dan domba yang dipamerkan oleh peternak lokal. Di antaranya jenis kambing Peras Kaligesing dan Senduro, serta domba dari jenis Peranakan Dorper, Awasi, Merino, dan Texel.
Sebanyak 60 ekor kambing dan domba ditampilkan, menunjukkan keragaman dan kualitas ternak yang ada di Kudus. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan untuk memperkenalkan KOPIKU (Komunitas Peternak Kambing Kudus), yang anggotanya terdiri dari 50 peternak yang tersebar di berbagai kecamatan di Kudus.
Menurut Rawan Nur Sulistiono, owner Kaligelis Farm Kudus sekaligus Pembina KOPIKU, acara ini memiliki tujuan yang lebih luas. Pihaknya ingin menampilkan kualitas peternakan yang ada di Kudus.

“Acara ini sekaligus memberikan informasi kepada masyarakat bahwa di Kudus terdapat banyak peternak kambing dan domba dengan kualitas yang sangat baik. Dari bibit unggul hingga ternak pilihan, kami berkomitmen memberikan yang terbaik,” paparnya.
Ia berharap ke depan Kudus bisa menjadi sentral peternakan kambing dan domba. Sehingga Kudus menjadi tempat yang dikenal sebagai pusat peternakan kambing dan domba dengan kualitas unggul.
“Saat ini, populasi kambing dan domba di Kudus mencapai sekitar 1.000 ekor. Jumlah ini terus berkembang,” tambahnya.
Festival ini juga mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Kudus. Hadir pada kesempatan tersebut Dinas Pertanian dan Pangan melalui Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kudus, Arin Nikmah.
Ia mengapresiasi acara tersebut sebagai langkah positif untuk mendukung perkembangan peternakan di Kudus. Dirinya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan festival kambing domba ini.