LINGKARJATENG.COM – Dampak penyebaran virus corona telah menekan pasar finansial di hampir seluruh kawasan dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Kondisi pasar yang terus terkoreksi membuat investor cenderung hati-hati dalam menempatkan dananya dan memilih untuk memegang tunai. Apakah tepat menyimpan porsi tunai di kondisi seperti saat ini?
Head of Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Freddy Tedja menerangkan, memilih untuk memegang dana tunai memang membuat Anda bisa dengan mudah menggunakannya seandainya ada kebutuhan mendadak saat sedang di rumah. Namun perlu diingat, nilai uang tidak akan berkembang, dan justru tergerus inflasi.
“Dalam kondisi seperti ini, menempatkan uang kita di reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi yang memiliki pengetahuan dan kemampuan pengelolaan investasi, dapat menjadi pilihan di tengah kebingungan kita. Dan yang sama pentingnya juga, sesuaikan dengan profil risiko dan kebutuhan investasi kita,” kata Freddy kepada wartawan, Selasa (7/4).
Jika berkaca dari kondisi krisis dan kepanikan pasar di masa lalu seperti pada krisis Asia 1998 dan krisis global 2008, terlihat bahwa koreksi tajam yang terjadi di pasar finansial cenderung diikuti dengan kenaikan tajam setelahnya, dalam jangka menengah-panjang. Freddy menyarankan agar tetap berinvestasi sesuai profil risiko untuk mencapai tujuan investasi jangka panjang. Untuk kenyamanan, carilah manajer investasi yang memiliki platform investasi digital.
Menurut dia, semua produk investasi tentunya memiliki risiko, walau sekecil apa pun. Profil risiko akan menentukan batas risiko atau tingkat kesiapan seorang investor dalam menanggung tingkat volatilitas, baik penurunan ataupun kenaikan, di berbagai instrumen investasi yang dimiliki.
Dengan mengetahui profil risiko, investor bisa menentukan kelas aset mana yang paling sesuai. Reksa dana merupakan instrumen investasi yang cocok bagi banyak kalangan karena memiliki banyak ragam dengan tingkat risiko yang berbeda-beda, sehingga dapat disesuaikan dengan beragam profil dan kebutuhan investor.