SEMARANG – Pasangan Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan wakilnya Hevearita Gunaryanti dipastikan bakal melawan kotak kosong dalam Pilwakot Semarang pada 9 Desember 2020 mendatang. Hal itu menyusul ditetapkannya keduanya sebagai Paslon tunggal oleh Komisi Pemelihan Umum (KPU) Kota Semarang di Hotel Patra Semarang, kemarin.
Menanggapi hal tersebut, pria yang akrap disapa Hendi itu mengaku tak mau menganggap enteng sebuah kompetisi meskipun hanya melawan koptak kosong. Dirinya bersama tim kampanye yang telah disiapkan akan terus melalui proses demokrasi ini secara maksimal.
“Semua sama-sama sulit dalam sebuah kompetisi. Baik ada lawannya, atau hanya lawan kotak kosong. Kompetisi model apapun harus kita siapkan dengan matang,” katanya saat ditemui awak media usai penetapan dirinya oleh KPU.
Hendi mengatakan pihaknya akan mengikuti seluruh proses yang ditetapkan oleh KPU secara tuntas. Saat disinggung mengenai strategi khusus untuk memenangkan Pilwakot ini, ia enggang membeberkannya. Hanya saja, setiap hari usai masa kampanye dimulai pihaknya akan selalu melalukan konsolidasi secara virtual.
“Semua persiapan sudah matang. Minimal satu hari kita akan melakukan rapat akbar virtual. Insyaallah ini bagian dari iktikad kami mengikuti aturan yang ditetapkan oleh KPU,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang Henry Casandra Gultom mengatakan, Hendi-Ita telah memenuhi semua syarat sebagai calon wali kota dan wakil wali Kota Semarang. Tahapan selanjutnya yang akan dilakukan Paslon tunggal tersebut yakni, penentuan nomer urut yang akan dilakukan pada, Kamis (24/9). Meskipun Paslon tunggal tetap harus memenuhi aturan yang berlaku,” ujarnya.
Mengenai atauran kampanye di tengah Pandemi, pihaknya telah menyiapakan segala antisipasi yang ditakutkan. Ia mengatakan, sejumlah atauran telah dibuat KPU untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku. Di antaranya, dalam rapat konsosidasi/ kampanye di dalam ruangan hanya boleh diikuti oleh 50 orang. Sedangkan dalam rapat terbuka maksimal diikuti 100 orang.
“Pada 26 Semtember nanti hari pertama kampanya. Kami mengundanag Paslon untuk deklarasi kampanye damai sekaligus penandatanganan pakta integritas untuk mematuhi protokol kesehatan yang berlaku,” jelas Henry.
Saat disinggung soal daftar pemilih di Pilwakot Semarang 2020, Henry mengatakan hingga kini pihaknya masih melakukan Uji Penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) dari 19 September sampai 28 September. Kemudian dilanjutkan rapat pleno Penetaran rekapitulasi DPS hasil perbaikan. “Nanti baru Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 3 Oktober 2020,” pungkasnya. (git/yos)