SOLO – Pemerintah Kota Surakarta kembali membuka pendaftaran bantuan sosial produktif untuk pelaku usaha mikro seiring dengan program yang diberikan pemerintah pusat.
“Sejauh ini sudah 26.000 pelaku usaha yang mendaftar secara ‘online’,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta Heri Purwoko di Solo, Jumat.
Meski demikian, sejauh ini baru sekitar 3.000 pendaftar yang sudah menyetorkan kelengkapan berkas ke Kantor Dinas Koperasi dan UMKM. Sedangkan yang lainnya belum memasukkan berkas.
Ia mengatakan beberapa berkas yang harus dilengkapi di antaranya KTP Solo, foto copy buku tabungan dengan saldo rekening di bawah Rp2 juta, izin usaha, dan melampirkan foto produk sekaligus tempat usahanya.
Sebagaimana diketahui, dikatakannya, untuk pendaftaran bansos tahap tiga ini berbeda dibandingkan tahap satu dan dua yang dilakukan secara langsung sehingga menimbulkan antrean panjang beberapa waktu lalu.
“Kalau sekarang kan daftarnya ‘online’, baru kemudian melengkapi berkasnya dilakukan secara langsung. Waktu pendaftaran juga lebih lama untuk mengurangi antrean panjang,” katanya.
Ia mengatakan untuk jadwal pendaftaran sendiri dilakukan hingga akhir bulan November 2020.
“Tidak ada kuota khusus untuk UMKM di Solo. Yang jelas kalau kuota 12 juta secara nasional sudah terpenuhi, pendaftaran kami hentikan. Kami menunggu instruksi dari pusat,” katanya.
Ia mengatakan untuk jumlah pendaftar tahap tiga kali ini melebihi realisasi pendaftar tahap satu dan dua di mana pada saat itu jumlah pendaftar hanya sebanyak 18.444 pelaku usaha.
Sebelumnya, sebagai dampak dari pandemi COVID-19 ini pemerintah mengucurkan dana bantuan kepada pelaku usaha khususnya mikro. Untuk bantuan yang diberikan sebesar Rp2,4 juta/penerima.(ara/rds)