PEMALANG – Program Desa Wisata masih akan tetap menjadi agenda utama Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pemalang tahun anggaran 2021. Namun, kebijakan ini akan disesuaikan dengan program dari bupati terpilih yang baru.
“Sampai saat ini, desa wisata masih menjadi program prioritas, belum tau nanti kalau ada kebijakan baru dari bupati terpilih,” jelas Humas Disparpora Pemalang, Oka Mahendra Kusumatmaja saat ditemui kantornya, Kamis (21/1).
Menurutnya, program tersebut tetap akan dilakukan, mengingat jargon dari bupati terpilih salah satunya mengusung desa wisata (Dewi). Dari target desa wisata sebanyak 40 desa, sampai sekarang program desa wisata masih dalam angka 27 Desa. Desa Wisata Sikasur dan Penggarit menjadi lokasi yang berkembang paling pesat.
“Dua desa tersebut kami melakukan branding dan promosi sebagai desa wisata percontohan dalam pengelolaan, pengembangan serta pelayanannya,” imbuhnya.
Oka mengungkapkan, dalam pembentukan desa wisata tentunya bukan hal yang mudah. Selain pengadaan sarana dan prasarana, peningkatan sumber daya manusia (SDM) pun sangat penting. Selain itu, kesadaran dan kerjasama dengan masyarakat pun masih sangat dibutuhkan supaya pembentukan desa wisata bisa terus meningkat.
“Banyak masyarakat kita yang paradigmanya masih untung rugi, selain itu pengalihan anggaran akibat pandemi juga menjadi salah satu problem dalam efektivitas pembentukan desa wisata,” tuturnya.(cr1/akh)