DEMAK – Sebanyak 120 lukisan dari berbagai aliran seni lukis dipamerkan di Wisma Halim, Kamis-Minggu (4-7/3). Pada kegiatan tersebut, sebanyak 20 seniman lukis dari Kota Wali terlibat dalam pameran di tengah pandemi Covid-19 itu.
Ketua Panitia Bazar dan Pameran Lukisan, Ersyad mengatakan, kegiatan kali ini juga bagian dari mengenalkan potensi seniman lukis Demak kepada masyarakat luas. Sebab, kegiatan serupa jarang diselenggarakan di Kabupaten Demak.
Ia juga mengatakan, adanya pameran ini diharapkan mampu mendongkrak hasil karya seni terutama seni lukis. Selain itu, juga menjadi wadah bagi para seniman lukis untuk memamerkan dan menjual hasil lukisannya.
“Karya lukisan yang dipamerkan selama empat hari ini dijual mulai 300 ribuan hingga puluhan juta rupiah,” tuturnya di sela-sela melayani pengunjung, Minggu (7/3).
Ia menambahkan, lukisan yang dipamerkan di antaranya mengisahkan kehidupan sosial masyarakat, seperti panen padi di sawah dan anak-anak mencari ikan di sungai di tepi sawah. Ada juga lukisan wajah sejumlah tokoh nasional seperti Soekarno, Joko Widodo, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo. Ada pula lukisan macan dan penari bali.
“Ini untuk mengenalkan potensi Demak lewat lukisan karya teman-teman pelukis asli dari Demak,” imbuhnya.
Salah satu pengunjung Pameran, Widya Saraswati (22) mengaku senang dengan adanya pameran tersebut. Dirinya yang mengaku memiliki hobi menikmati karya-karya seni rupa, sehingga merasa antusias begitu mengetahui ada pameran lukis di Kabupatennya ini. Ia berharap agar pameran semacam ini, kedepannya dapat sering diadakan di Kota Wali.
“Jelas senang sekali ketika mendengar ada pameran. Ini jarang sekali ada. Semoga kedepannya bisa sering diadakan, seniman di Kota wali ini juga harus diapresiasi,” katanya. (cr3/gih)
