UMKM  

Usaha Olahan Rempah-rempah, Manfaatkan Peluang saat Pandemi

produk Inuk-Inuk UNIQ
POTONG-POTONG: Salah satu PPTQ UNIQ saat mengolah rempah-rempah menjadi produk Inuk-Inuk UNIQ, Minggu (21/11). (MUHAMMAD ABDUL MUTTHOLIB / JOGLO JATENG)

JOGLOJATENG.COM – Ahmad Amin Mustafid berhasil melihat peluang di masa pandemi Covid-19. Pria asli Kudus kelahiran 36 tahun silam tersebut mendapatkan inspirasi usaha mengolah rempah-rempah saat yang lainnya terpuruk.

Di masa sulit seperti ini, usaha rempah khususnya olahan wedang uwuh banyak diminati oleh masyarakat karena dianggap dapat meningkatkan imunitas. Dari sanalah Amin melihat hal tersebut sebagai peluang usaha.

Selamat Idulfitri 2024

“Usaha ini dibangun pada Maret 2020 lalu. Sebelumnya saya memang sudah menjual berbagai minuman tradisional seperti jamu-jamuan, dan ketika ada pandemi itu laku keras. Maka dari itu saya coba untuk membuat usaha rempah ini. Awalnya hanya wedang uwuh saja, tapi lama kelamaan terus berkembang hingga seperti sekarang ini,” ujarnya saat ditemui, Minggu (21/11).

Baca juga:  Berawal Pandemi Bikin Undangan Digital, Kini Jadi Bisnis

Usaha rempah yang ia jalani dinamai Inuk-Inuk UNIQ. Kata UNIQ sendiri merupakan akronim Bahasa Arab Uli Nuril Islamil Qoyyidi yang memiliki arti program yang dijalankan untuk penguatan Islam.

Pada awal berdirinya usaha, kemasan yang Amin gunakan masih menggunakan plastik biasa. Namun seiring berjalannya waktu, inovasi terus dilakukan agar produk yang ia buat dapat memiliki kualitas dan daya simpan yang lebih lama.

“Kebetulan saat itu saya punya kenalan dosen di salah satu universitas swasta. Produk yang saya buat ini selalu saya konsultasikan ke beliau, jadi memang produk-produk kami itu terpantau oleh beliau. Khususnya mutu dan kualitas produk, karena itu yang paling penting,” kata Amin.

Baca juga:  Jatuh Bangun Berbisnis, Pria Ini Sukses Ekspor Tas Anyaman Plastik ke Luar Negeri!

Pria yang juga lulusan Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur tersebut, kini sudah memiliki berbagai macam produk olahan rempah. Mulai dari wedang jahe, jahe merah, jahe emprit, temulawak, temuireng, kunyit putih, kencur, manisan jahe, wedang uwuh. temu ireng, dan bunga telang.

“Hampir semua bahan baku kami dapat dari daerah lokal, kecuali secang dan kayu manis. Karena memang kualitas rempah-rempah di Kudus itu memiliki keunggulan tersendiri,” ungkapnya.

Amin berharap, bisnis yang ia jalani bisa dikembangkan oleh para santri PPTQ UNIQ. Selain itu, usaha yang telah ia bangun juga harapannya dapat bermanfaat bagi umat, masyarakat sekitar. (abd/gih)