UMKM  

8 Bulan, Usaha Kaligrafi Tembus Luar Jawa

HASIL: Ratmoko dan rekannya menunjukkan kaligrafi buatan Kaligrafi Kuningan Al Amin, belum lama ini. (HUMAS/JOGLO JATENG)

USAHA kerajian kaligrafi kuningan Al Amin Kebondalem RT 1 RW 5 Jambu, Kabupaten Semarang yang baru dirintis delapan bulan lalu, berkembang pesat. Saat ini, jangkauan pasar sampai ke Kalimantan, Sumatera dan Nusa Tenggara Timur.

Ratmoko, owner Kaligrafi Kuningan Al Amin menceritakan, usahanya itu dirintis bersama satu rekannya sejak delapan bulan lalu.

“Waktu itu saya kena PHK dari perusahaan peternakan. Dan, saya memilih untuk membuka usaha kerajinan kaligrafi kuningan. Kebetulan ada satu teman yang mau bareng,” katanya, belum lama ini.

Lantaran baru, pemasaran hanya dilakukan melalui media sosial. Dalam seminggu, pihaknya hanya bisa menjual 1-2 buah kaligrafi. Setelah ikut promosi di Lapak Ganjar, penjualan kian meningkat 7-30 buah kaligrafi.

Baca juga:  Jenang Amanah Kudus, Oleh-Oleh Khas yang Tetap Bertahan di Tengah Persaingan Pasar

“Kita tahu ada Lapak Ganjar, dan kita iseng-iseng ikut promosi. Di situlah mulai menyadari peningkatan pesat banget menjangkau sampai luar Jawa, Kalimantan, Sumatera, serta NTT,” paparnya.

Peningkatan penjualan itu tidak lepas dari sosok Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang punya follower jutaan di Instagram. “Followernya Pak Ganjar kan banyak sekali, jadi kita ikut lebih dikenal luas. Orderan sekarang bisa 7-30 buah per minggu,” tuturnya.

Dari hasil penjualannya itu, Ratmoko kini mampu membeli sejumlah peralatan untuk produksi. “Bisa beli alat untuk produksi. Untuk pengerjaannya kita bertiga, tapi ada yang membantu kadang empat orang,” lanjutnya.

Baca juga:  Kue Kering Sagon Masih Jadi Primadona

Ratmoko berharap Lapak Ganjar bisa selalu eksis untuk membantu UMKM. “Harapannya Lapak Ganjar selalu ada dan berkembang untuk membantu UMKM, terutama pengusaha muda,” tandasnya. (hms/gih)