BANTUL, Joglo Jogja – Program Magister Pendidikan Agama Islam (MPAI) Universitas Ahmad Dahlan (UAD) mengadakan kegiatan pelatihan kepemimpinan pengurus Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Hizbul Wathan (HW), bersama SMK Muhammadiyah Imogiri, pada Sabtu (12/8).
Pembimbing kelompok Prodamat UAD, Dr. Betty Mauli Rosa Bustam menyebutkan, kegiatan ini wajib dilakukan tiap semester untuk mendapatkan sertifikat pengabdian, melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamat). Sekaligus, pengabdian bagi mahasiswa pasca sarjana UAD agar bisa mengikuti sidang thesis dengan syarat utama pengabdian.
“Pengabdian ini dapat berbentuk perwujudan pendidikan lingkungan sekolah, maupun bermitra dalam masyarakat, sesuai dengan kesepakatan kelompok masing-masing. Untuk kelompok dua ini mengambil tema tentang pelatihan kepemimpinan,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, gelaran ini merupakan kali kedua yang dilakukan di SMK Muhammadiyah Imogiri. Sebelumnya program ini dilaksanakan secara online, tetapi hanya melakukan bimbingan kepada guru Al-Islam Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah Imogiri, Sabarudin Ahmad menyampaikan rasa terima kasih, lantaran telah menjadikan dan memilih SMK Muhammadiyah Imogiri dalam program pelatihan kepemimpinan tahun ini. “Semoga yang telah diajarkan oleh mahasiswa pasca sarjana UAD dapat dipetik dan diamalkan di SMK kami,” ujarnya.
Sedangkan, Ketua Kelompok Prodamat 2, Ardi Kiswanto menjelaskan, pemberian materi kepemimpinan ini dilaksanakan kepada seluruh siswa SMK Muhammadiyah Imogiri. Baik dari kelas X hingga XII yang tergabung dalam kepengurusan IPM dan HW.
“Sebenarnya ini merupakan PR bagi semua pihak dalam pelatihan kepemimpinan. Kebetulan saya juga mengampu di sini, sehingga mengetahui tentang potensi sumber daya kepemimpinan anaknya,” tuturnya.
Dengan adanya kesadaran dalam berorganisasi maupun dalam kepengurusan ini, harapannya agar siswa-siswi dapat mengembangkan potensi yang dimiliki. Melalui kegiatan pelatihan yang dikemas dengan games menarik seperti ini.
“Proses pelaksanaan dimulai dari peserta didik yang diberi pretest dan materi terkait kepemimpinan secara berkelompok. Kemudian, kelompok disisipkan permainan menarik mengenai kepemimpinan, lalu diakhiri dengan posttest dan evaluasi,” tutupnya.(cr11/sam)