BELAJAR Bahasa Jawa mungkin terdengar membosankan bagi sebagian orang. Tetapi tidak bagi Marcha Yuli Maulidya, pelajar berbakat yang mencintai Budaya Jawa itu.
Marcha Yuli Maulidya atau kerap disapa Marcha adalah seorang remaja berbakat yang lahir di Bantul pada 13 Maret 2009. Meskipun masih berusia 14 tahun, ia telah menunjukkan minat dan bakatnya dalam beberapa bidang yang beragam.
Marcha memiliki hobi membaca buku, khususnya buku cerita. Dia menemukan kebahagiaan dalam menjelajahi dunia imajinatif yang terbentuk dari halaman-halaman buku.
“Saya juga suka menyanyi dan pernah meraih penghargaan dalam lomba menyanyi Bahasa Jawa. Menggambar juga suka, terlebih pemandangan alam, karena seni menurutku bisa dijadikan sebagai sarana dalam mengekspresikan diri,” ujarnya.
Siswi SMP N 1 Imogiri ini menyebutkan, dirinya memiliki rutinitas harian yang sibuk. Dia bersekolah setiap hari dari Senin hingga Jumat dan biasanya pulang sekolah jam 2 siang.
“Kadang pulang sekolah juga saya mempelajari dan mengulangi materi yang diajarkan oleh guru-guru saya. Kalau Sabtu Minggu kan libur, jadi saya biasanya membantu orangtua,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, gadis berusia 14 tahun ini juga mengejar impiannya dalam lomba bahasa Jawa. Sebelum mengikuti kompetisi, Marcha berlatih keras. Dia meluangkan waktu untuk berlatih bersama gurunya hingga jam 4 sore, bahkan melanjutkan latihan di rumah bersama ibunya.
“Awalnya saya juga tidak menyangka kalau bisa menjadi juara dalam berbagai perlombaan Bahasa Jawa sampai sekarang ini. Beberapa perlombaan yang saya ikuti meliputi Maca Cerkak, Sesorah, dan Geguritan. Alhamdulillahnya saya selalu menyabet juara,” jelasnya.
Ia percaya bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam melestarikan apa yang sudah ada dan mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka. Dengan semangat seperti ini, kita dapat melihat masa depan yang cerah bagi Budaya Jawa dan generasi muda yang bersemangat untuk memperjuangkannya.
“Saya juga terkadang memikirkan, kalau bukan kita, lantas siapa lagi yang akan melestarikan budaya asli kita?,” imbuhnya. (cr11/all)