47 Film Mahasiswa Udinus Diborong Kemendikbudristek

BAHAGIA: Mahasiswa Prodi D-4 Animasi bersama Kemendikbudristek RI saat penayangan salah satu karya film animasinya, belum lama ini. (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Sebanyak 47 film animasi karya dari mahasiswa Program Studi D-4 Animasi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) diborong Indonesiana TV. Yakni channel yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) Republik Indonesia (RI).

Ketua Program Studi D-4 Animasi Udinus, Khafiizh Hastuti, mengaku bangga karena film-film karya mahasiswa Prodi D-4 Animasi Udinus dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat. Film animasi tersebut memiliki kualitas yang bagus tak hanya dari segi gambar, namun juga jalan cerita. Setiap karya animasi yang dihasilkan mahasiswa selalu menyisipkan moral-moral yang dapat mengedukasi anak-anak Indonesia.

Baca juga:  Pakar Transportasi: BRT Semarang Harus Banyak Dievaluasi

“Pencapaian yang luar biasa dari Prodi D-4 Animasi Udinus karena karya-karya mahasiswa kini diakui oleh platform-platform media di tanah air. Kami selalu memberikan pengajaran yang mampu merangsang mahasiswa untuk mengeksplor kemampuan diri sejauh mungkin. Terbukti dengan karya mereka yang luar biasa,” jelasnya.

Ia menambahkan, perjanjian kerja sama telah disepakati dan ditandatangani oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer Udinus, Abdul Syukur dengan Balai Media Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Neneng Kartiwi, Rektor Udinus, Edi Noersasongko. Dalam kesempatan itu rektor menyampaikan rasa bangganya kepada mahasiswa hingga dosen Prodi D-4 Animasi.

“Berbagai dorongan untuk melakukan pembenahan tersebut terus kami lakukan. Seperti memberikan fasilitas super komputer untuk proses pembuatan animasi. Serta sarana prasarana lainnya yang mampu menunjang kegiatan belajar mahasiswa agar terus menghasilkan karya bermanfaat,” kata Khafiizh.

Baca juga:  Bawaslu Kota Semarang: Masih Ada Ketidakpahaman Pemilih dan KPPS soal Verifikasi Data

Demi menunjang produksi film animasi yang berkualitas, Khafiizh menuturkan, Prodi D-4 Animasi juga berhasil memperoleh pendanaan digunakan untuk pengadaan Personal Computer (PC). PC tersebut kini digunakan melakukan render farm, produksi film, dan pengembangan produk turunan IP dari mahasiswa Prodi seperti game, komik, sticker digital, maupun merchandise.

Tak hanya itu saja, mereka juga melengkapi 1 unit UPS dan 1 unit rak server sebagai sarana penunjang hal tersebut. Pendanaan sebesar Rp 2 miliar itu didapatkan melalui Matching Fund Kedaireka tahun 2023.

“Pendanaan dan hadirnya PC render farm itu diharapkan mampu membawa animasi-animasi karya mahasiswa Udinus semakin berkembang. Dan menjadi wadah bagi mereka untuk terus menghasilkan karya-karya berprestasi lainnya,” tambah Khafiizh.

Baca juga:  Dua Komisioner KPU Walk Out saat Pleno Rekapitulasi Suara

Sebagai informasi, pendanaan Matching Fund Kedaireka digalangkan untuk memfasilitasi pengembangan artificial intelligence (AI) yang melakukan kolaborasi antara dunia industri dengan universitas. Program itu juga sebagai bentuk nyata dukungan dari Kemendikbud untuk penciptaan kolaborasi, dan sinergi strategis antara Insan Dikti (lembaga perguruan tinggi) dengan pihak Industri. (luk/mg4)