SEMARANG, Joglo Jateng – KPU RI melalui KPU Jawa Tengah menggelar KPU Goes to Campus di Undip Semarang, pada Senin (23/10/2023). Kepala Divisi Sosdiklihparmas KPU Jateng, Akmaliyah memaparkan, jumlah pemilih di Jateng mencapai angka 28.289.413 jiwa. Sebanyak 14.113.893 jiwa merupakan laki-laki dan 14.175.520 jiwa merupakan perempuan.
“Pemilih ini didominiasi milenial dan GenZ. Milenial persentasenya 32,05 persen atau sebanyak 9.065.832 dan Gen Z sebanyak 20,83 persen atau 5.891.384,” ujarnya.
Akmaliyah menilai, angka itu sangat besar dan dapat menentukan nasib bangsa ke depannya. Sehingga ia berharap, para mahasiswa mampu menggunakan hak pilihnya dengan baik pada pemilu 2024 mendatang.
“Angka itu sangat besar. Anak muda itu sangat menentukan bangsa ke depannya. Gak milih, gak keren,” ujarnya.
Turut hadir sebagai narasumber dalam acara KPU Goes to Campus, Nur Hidayat Sardini. Dosen sekaligus Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Fisip UNDIP itu mengaku peran kaum muda sangat luar biasa.
“Kaum muda itu luar biasa sebagai garda terdepan dan elan vital bangsa juga kekuatan moral bangsa,” paparnya.
Sehingga, kata dia, penting bagi bagi anak muda untuk tidak menyia-nyiakan hak pilih. Lantaran satu suara baginya sangat penting dalam pemilu 2024 mendatang.
“Sejarah dinamika politik kaum muda Indonesia itu berbanding lurus dengan sejarah perjuangan bangsa. Jadi, jangan sampai anak muda memilih untuk apatis dan menyia-nyiakan hak pilihnya,” tandasnya.
Di sisi lain, Kepala Bagian Pendidikan Pemilih Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat Setjen KPU RI, Arif Maruf menyebut, KPU Goes to Campus dilaksanakan di sembilan provinsi. Provinsi Jawa Tengah terpilih sebagai salah satu tempat penyelenggaraan acara tersebut.
“Diharapkan dengan kegiatan ini, tingkat partisipasi menjadi meningkat dalam setiap penyelenggaraan Pemilu,” ujar Arif dalam sambutannya.
Menurutnya, pemilih muda menjadi subyek penting dalam penyelenggaraan pemilu 2024. Sehingga, pemilih muda sadar untuk menggunakan hak pilihnya.
“Pemilih muda itu juga agen sosialisasi yang mampu memberikan pengaruh kepada masyarakat betapa pentingnya menggunakan hak pilih,” tandas Arif. (luk/mg4)