Luncurkan GEPLAK, Upaya Peningkatan Capaian Investasi

LAPORAN: Petugas DPMPTSP Bantul tengah melakukan bimbingan pelaporan LKPM bogi pelaku usaha, betum lama ini. (DOK.PRIBADI/JOGLO JOGJA)

BANTUL, Joglo Jogja – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bantul menggiatkan Penyusunan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) melalui inovasi Gerakan Pendamping LKPM (GEPLAK). Dengan tujuan tercapainya nilai investasi di Bantul.

Kepala DPMPTSP Bantul Annihayah mengatakan, GEPLAK ditujukan untuk meningkatkan capaian nilai realisasi investasi dan menumbuhkan rasa kepatuhan pelaku usaha, sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Serta memberikan pemahaman ketentuan pelaksanaan penanaman modal, mengetahui permasalahan dan hambatan dalam merealisasikan usaha.

“Dengan adanya inovasi ini, diharapkan pelaku usaha semakin memahami kewajiban yang harus dipatuhi untuk melaporkan LKPM secara tertib. Sehingga target realisasi investasi penanaman modal yang telah ditetapkan dapat tercapai,” terangnya.

Baca juga:  Kapolda DIY Pastikan Situasi Kondusif selama Pilkada

Adapun target realisasi investasi Bantul di 2023 yang telah ditetapkan sebesar Rp 394.800.000. Dengan persentase 14 persen dari target Kementerian Investasi RI kepada Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar Rp 2.820.000.000.000.

“Bantul berhasil mencapai target investasi yang telah ditetapkan melalui inovasi GEPLAK ini. Bahkan, capaian tersebut terjadi pada triwulan III yakni sebesar Rp 444.572.360.000 atau 112,61 persen dari target investasi Bantul,” ujarnya.

Sementara itu, keunggulan GEPLAK sendiri memberikan kemudahan bagi pelaku usaha dalam menyusun LKPM. Pasalnya didampingi dan dibimbing langsung oleh petugas sampai dengan selesai.

Baca juga:  DPRD Sleman dan Lombok Barat Bahas Strategi Pariwisata untuk Tingkatkan PAD

Kemudian, faktor kesalahan dalam menyusun laporan bisa diminimalisir. Sehingga data untuk diajukan pada verifikatur Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) benar-benar sudah valid.

“GEPLAK ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Seperti mengubah mindset pelaku usaha, bahwa menyusun LKPM sangat mudah dan bermanfaat bagi keberlangsungan usahanya. Capaian realisasi Investasi juga akan berimbang antara potensinya dan realisasinya. Lalu terpantaunya pertumbuhan ekonomi dan memudahkan pemerintah dalam merencanakan pembangunan di daerah,” imbuhnya.(cr13/sam)