BANTUL, Joglo Jogja – Selain menyediakan Kawasan Peruntukan Industri (KPI) dalam meningkatkan investasi, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bantul juga telah menyiapkan lokasi investasi siap tawar lainnya. Yakni di sektor pariwisata Bukit Dermo, Padukuhan Nawungan, Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri.
Kepala DPMPTSP Bantul Annihayah mengatakan, selama ini Bantul hanya identik dengan pariwisata pantai. Sehingga dengan adanya Bukit Dermo akan menjadi ikon baru yang menarik. Dengan keunggulan view pemandangan alam berupa pegunungan dan lahan pertanian.
“Bukit Dermo merupakan kawasan agrowisata. Jadi di sana sudah ada embrio kebun buah-buahan yang dikembangkan oleh Dinas Pertanian. Bahkan untuk pembangunan lebih lanjut, saat ini izinnya sudah keluar,” terangnya.
Pihaknya menambahkan, keberadaan Bukit Dermo ini sangat unik lantaran didukung adanya kebun buah seluas 33 hektar yang mengelilingi bukit. Sehingga dalam pembangunan ke depannya akan dikolaborasikan menjadi agrowisata.
“Dalam rencana pembangunannya, Bukit Dermo akan memiliki sejumlah fasilitas fisik pendukung pariwisata yang lengkap. Mulai dari sky bridge, viewing deck, amphitheater, outdoor gym, foodcourt, hingga los produk lokal Bantul,” imbuhnya.
Sementara itu, Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Bantul Substansi Penanaman Modal I, Edi Purwanto menambahkan, akan ada sejumlah fasilitas untuk berbagai kegiatan. Seperti kebudayaan, olahraga, Jeep touring, dan pelestarian kawasan.
“Banyaknya fasilitas yang dibangun diharapkan mampu memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan. Salah satu yang menjadi daya tarik, adanya bangunan rain catchment atau water toren untuk menampung air hujan. Bentuknya seperti corong yang dilengkapi lampu-lampu yang akan menyala pada malam hari,” paparnya.(cr13/sam)