SLEMAN, Joglo Jogja – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman mencatat saat ini ada tiga kalurahan yang masih mengalami krisis air bersih dan membutuhkan bantuan air bersih. Hal ini lantaran hujan yang jarang turun di Wilayah Bumi Sembada, sehingga berdampak terhadap ketersediaan air bersih.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD Sleman Bambang Kuntoro mengatakan, tiga kalurahan itu, meliputi Merdikorejo dan Banyurejo di Kapanewon Tempel dan Sendangrejo di Kapanewon Minggir. Pasalnya, saat ini sedang terjadi anomaly cuaca.
Ia menuturkan, hujan sempat mengguyur deras mulai akhir November hingga awal Desember. Namun, hujan berhenti hingga sekarang. Kondisi ini pun berdampak terhadap sejumlah wilayah yang Kembali mengalami krisis air bersih.
“Yang membutuhkan droping air ini warga di Kalurahan Merdikorejo dan Banyurejo di Kapanewon Tempel dan Sedangrejo di Kapanewon Minggir,” terangnya kepada Joglo Jogja, Selasa (26/12).
Ia mengakui untuk penyaluran air bersih, BPBD sudah tidak memiliki anggaran. Pasalnya, anggaran yang dimiliki sudah habis untuk penyaluran, sedangkan tambahan melalui Belanja Tak Terduga (BTT) juga sudah dikembalikan ke pemkab.
“Sisa anggaran BTT sudah kami kembalikan sejak 8 Desember 2023. Dana dikembalikan waktu itu karena hujan yang sudah turun, tapi ternyata setelah itu malah berhenti sehingga Kembali muncul persoalan kekurangan air bersih di beberapa titik,” tambahnya.
Meski tidak lagi memiliki anggaran, Bambang mengaku BPBD tetap berkomitmen untuk membantu. Sebagai contoh, untuk penyaluraan di Kalurahan Merdikorejo meminjamkan armada dan personel dan anggarannya lewat pemerintah kalurahan.
Selain itu, juga masih ada bantuan yang diberikan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO). Bantuan diberikan kepada warga di Kalurahan Banyurejo, Tempel dan Sendangrejo, Minggir.
“Masih rutin. Untuk Sendangrejo rutin satu tangki per hari, sedangkan di Banyurejo tentative pengirimannya bisa dua atau tiga hari sekali,” ujarnya.
Disinggung mengenai total bantuan yang diberikan, ia mengakui sudah ada sekitar 5 juta meter kubik air yang disalurkan ke Masyarakat. Menurut dia, jumlah ini belum termasuk alokasi bantuan dari BBWSO.
“Ya kalau ditotal keseluruhan bisa lebih dari 5 juta meter kubik yang telah disalurkan,” tutupnya. (bam/all)