PELUANG usaha dapat datang dari mana saja dan kapan saja. Hal itu yang dirasakan oleh Azqiyah Fakhiroh (25), warga asal Desa Banjaranyar, Kecamatan Randudongkal. Dengan bermodalkan belajar secara autodidak dari konten media sosial dirinya berhasil membangun usaha nail art @beelashbeauty.id yang omzetnya mampu mencapai jutaan, bahkan puluhan juta setiap bulannya.
Perempuan yang masih menetap di tempat kelahirannya itu menceritakan bahwa awal belajar merias kuku atau nail art adalah saat dirinya bekerja sebagai kasir di sebuah minimarket. Dengan keuletannya belajar secara mandiri di rumah saat pulang bekerja, Azqi memberanikan diri untuk membuka jasa nail art dari teman-temannya dengan layanan datang langsung ke rumah.
“Kalau dihitung dulu kerja kasir itu lima tahun, lalu mulai berani buka jasa nail art pada saat tahun ketiga. Dari rumah ke rumah setelah pulang bekerja, yang awalnya jadi usaha sampingan kini malah jadi yang utama omzetnya juga lumayan,” terangnya kepada Joglo Jateng, belum lama ini.
Dirinya menuturkan bahwa modal awal usaha yang ia bangun mandiri ini hanya Rp 1 juta. Hingga dua tahun berjalan, dirinya mampu meraup omzet Rp 4 juta, bahkan Rp 10 juta pada momen-momen tertentu. Khususnya saat musim wisuda dan pernikahan.
Keuletan, ketelatenan dan pantang menyerah membuat Azqi mampu membangun usaha tersebut hingga bisa berkembang sampai saat ini. Bahkan, kini ia bisa membuka kursus nail art.
Sebagai salah satu generasi muda asli Pemalang, dirinya memberikan saran agar para anak-anak muda lainnya untuk menilik banyak bidang usaha tanpa harus malu dan minder menjalaninya. Karena baginya, sukses ini bukan berawal dari hal yang besar namun hal-hal kecil yang dapat dilaksanakan secara terus-menerus hingga bisa menjadi besar.
“Jika kita tidak memutuskan untuk berani melangkah, kapan kita bisa memulai sebuah usaha. Namanya usaha pasti ada pasang surutnya kalau kita konsisten dan bisa melihat peluang pasti bisa kok berkembang,” ucap Azqi. (fan/adf)