Kudus  

Puskesmas Undaan Gencar Sidak, Pastikan Jajanan Anak Sekolah Aman Dikonsumsi

PERIKSA: Kepala UPTD Puskesmas Undaan, Ahmad Mohamad sedang memeriksa jajanan di salah satu sekolah di wilayahnya, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – UPTD Puskesmas Undaan, Kabupaten Kudus, kembali melaksanakan giat inspeksi dan pemeriksaan jajanan anak sekolah. Hal ini dilakukan untuk memastikan jajanan yang dikonsumsi anak di lingkungan sekolah aman.

Kepala UPTD Puskesmas Undaan, Ahmad Mohamad menerangkan, giat inspeksi ini dilakukan sebagai antisipasi pencegahan jajanan anak sekolah dari bahan berbahaya berlebih. Seperti yang mengandung rodamin b, borak, formalin, hingga metamin yellow.

“Kali ini kita menyasar kantin di SMK 3 Undaan. Kemudian kantin dan pedagang di MI, MTs dan MA Darul Hikam Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan,” ujarnya, belum lama ini.

Baca juga:  Paskibra Kudus Jadi Role Model Nasionalisme Generasi Muda

Pihaknya mengungkapkan, pemeriksaan itu ditujukan untuk mengantisipasi jajanan dan makanan kadaluarsa. Pasalnya, bisa menyebabkan terjadinya keracunan, diare dan semacamnya di lingkungan sekolah.

“Tidak kalah penting, juga kita lakukan sebagai upaya peningkatan higiene sanitasi kantin sehat di sekolah,” tambahnya.

Sementara itu, pemeriksaan di SMK 3 Undaan dilakukan terhadap 8 kantin. Dengan menemukan dua jenis makanan tanpa Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan 10 jenis jajanan kadaluarsa. Kendati demikian, 7 sampel makanan yang dilaborat menunjukkan hasil negatif bahan berbahaya.

“Jajanan makanan yang diambil ada 7 sampel, dengan pemeriksaan laborat hasilnya negatif borak, negatif rodamin B, negatif metanil yellow, negatif formalin. Kemudian kita juga memeriksa air minum TDs & Ph dan hasilnya dalam batas normal,” ungkapnya.

Baca juga:  Emosi, Seorang Suami Tega Bunuh Istrinya

Sedangkan, di MI, MTs dan MA Darul Hikam dilakukan pemeriksaan terhadap 12 pedagang. Hasilnya, ditemukan dua jenis makanan tanpa PIRT, satu kadaluarsa dan tiga yang diambil sampel menunjukkan hasil negatif.

“Tindakan kami selanjutnya mengedukasi pada pedagang dan pengelola kantin sekolah. Serta kita lakukan penyitaan (penggantian uang) pada barang yang kedaluarsa,” tuturnya.

Ke depannya, lanjutnya, pihaknya akan melakukan hal serupa kepada seluruh sekolah yang ada di Kecamatan Undaan. “Ini kegiatan rutin kami yang dilakukan tiap tahun. Nanti semua sekolah akan kami sidak dan untuk mengantipasi siswa-siswi agar tidak ada yang keracunan, meskipun di wilayah kami belum ada kasus tersebut,” pungkasnya.(cr3/sam)