Kudus  

Tim KKN UMK Sukses Sosialisasikan Anti Bullying di Desa Kebonsari

BERFOTO: Tim KKN UMK berfoto bersama peserta didik usai menyosialisasikan Anti Bullying di SDN Kebonsari 1, Kecamatan Dempet, Demak, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Tim KKN Universitas Muria Kudus (UMK) yang bertugas di Desa Kebonsari, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, berhasil melaksanakan sosialisasi Anti Bullying di SDN Kebonsari 1, pada 3 September lalu. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh para siswa, yang dengan antusias mengikuti berbagai rangkaian acara.

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa mengenai bahaya bullying, baik bagi korban maupun pelaku. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa mengenai cara mencegah dan menangani tindakan bullying di lingkungan sekolah.

Sosialisasi yang diadakan pada hari Kamis, 29 Agustus 2024 ini diikuti oleh siswa dari kelas 5. Materi yang disampaikan mencakup pengertian bullying, jenis-jenis bullying, serta cara-cara untuk mencegah dan melaporkan tindakan bullying. Selain itu, tim KKN juga mengajak siswa untuk berperan aktif dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Baca juga:  DPRD Kudus Gulirkan Hak Angket Sikapi Dugaan Ketidaknetralan Pj Bupati

Dalam acara tersebut, tim KKN UMK menyampaikan materi secara interaktif melalui presentasi, diskusi kelompok, dan pemutaran video pendek yang menggambarkan dampak negatif dari bullying. Tak hanya itu, tim KKN juga mengadakan sesi tanya jawab untuk mendengarkan langsung pengalaman dan kekhawatiran siswa terkait bullying. Para siswa diajak untuk berani bersuara dan melaporkan setiap tindakan bullying yang mereka alami atau saksikan.

Koordinator kegiatan, Fitri Eka Umaida (Mahasiswa Fakultas Psikologi), menjelaskan pentingnya pengetahuan tentang bullying. “Kami berharap sosialisasi ini dapat membuat siswa lebih peka terhadap tindakan bullying dan berani untuk berbicara jika mereka atau teman-teman mereka mengalami bullying,” jelasnya.

ANTUSIAS: Peserta tampak antusias mengikuti gelaran sosialisasi anti bullying yang dilakukan Tim KKN UMK, belum lama ini. (DOK. PRIBADI/JOGLO JATENG)

Dalam sosialisasi anti bullying yang diadakan oleh Tim KKN UMK siswa kelas 5 SD menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Kegiatan ini tidak hanya menarik perhatian mereka, tetapi juga memicu diskusi yang aktif di antara siswa.

Baca juga:  KONI Kudus Dorong Penghargaan bagi Atlet & Pahlawan Olahraga

“Kami sangat senang melihat antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan ini. Banyak di antara mereka yang dengan terbuka berbagi cerita dan bertanya mengenai bullying. Ini menunjukkan bahwa mereka semakin sadar dan peka terhadap bahaya tindakan perundungan,” ujar wakil ketua tim KKN UMK, Irsan Ramdani.

Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah. Beberapa siswa mengungkapkan rasa senang mereka setelah mengikuti sosialisasi tersebut. “Saya jadi tahu bahwa perundungan itu tidak baik,” kata Zira, salah seorang siswa kelas 5.

Kepala sekolah bapak Makmun Murod, menyampaikan apresiasinya kepada tim KKN UMK atas inisiatif mereka. Menurutnya, sosialisasi ini sangat bermanfaat untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa. “Kami berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, kasus bullying di sekolah dapat berkurang dan siswa dapat merasa lebih aman untuk belajar dan berinteraksi,” ungkapnya.

Baca juga:  Muhammadiyah Gelar Dialog Kebangsaan dengan 2 Paslon Bupati Kudus

Dengan keberhasilan sosialisasi ini, tim KKN UMK berharap dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk mengadakan kegiatan serupa. Sosialisasi anti bullying merupakan langkah penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan mendukung perkembangan karakter siswa secara holistik.

Artikel ini memberikan gambaran tentang kesuksesan mahasiswa KKN UMK dalam Sosialisasi tentang Pentingnya Pengetahuan Tindakan Bullying, Dengan sosialisasi ini diharapkan para siswa mampu memahami apa itu bullying dan bagaimana tindakan yang harus dilakukan agar tercipta lingkungan belajar yang aman dan damai bebas dari perilaku bullying, juga mengantisipasi agar tidak terjadi hal buruk kedepanya.

Sementara itu, Tim 13 KKN UMK yang terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari Lintang Kusumawardani, Irsan Ramdhani, Muhammad Ilham Djufan Musafa, Wahyu Hidayat, Silvia Anggraeni dan Nururrohmah. Kemudian, Ketsha Ellensya Rachmadinna Pratiwi, Arya Putra Badruzzaman, Fitri Eka Umaida, Silvi Anjarsari dan Ulfatul Husna.(*/sam)

 

Pemdes Ngembalrejo