Pati  

Jalan Tlogowungu-Lahar Rusak Diperbaiki Oktober

KONDISI: Tampak pengendara sedang melintasi jalan Tlogowungu-Lahar yang mengalami kerusakan, belum lama ini. (LUTHFI MAJID/JOGLO JATENG)

PATI, Joglo Jateng – Ruas jalan Tlogowungu-Lahar, Kabupaten Pati mengalami kerusakan di sejumlah titik. Kondisi membuat para pengendara yang melintas harus ekstra hati-hati.

Sejumlah titik kerusakan tersebut berada di ruas jalan Desa Regaloh dan Desa Lahar. Terdapat material aspal merekah, membentuk kubangan cukup lebar. Selain itu, juga ada titik yang aspalnya mengelupas.

Kondisi ini pun dikeluhkan oleh masyarakat yang melintas. Salah satunya Ika. Warga Desa Tajungsari Tlogowungu ini mengaku pernah terperosok di jalan Desa Lahar yang kondisinya memprihatinkan.

“Saya sempat jatuh di jalan rusak itu. Jalan yang rusak parah ada di dekat madrasah Lahar. Saya khawatir kalau tidak segera diperbaiki nanti banyak yang terperosok, apalagi kalau musim hujan,” keluhnya.

Baca juga:  Pj Bupati Pati Larang Sawah & Karts Sukolilo Dijadikan Kawasan Industri

Kerusakan jalan Tlogowungu-Lahar ini juga dirasakan oleh Kafi. Lelaki asal Desa Tanjungsari Tlogowungu ini mengaku pernah terperosok hingga ban motornya bocor akibat jalan rusak di Desa Regaloh.

“Saya tadi terperosok sampai ban bocor. Harapannya jalan rusak ini segera diperbaiki oleh pemerintah,” harap dia.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pati, Hasto Utomo mengaku pihaknya akan segera memperbaiki jalan Tlogowungu-Lahar lebih tepatnya di Desa Regaloh. Perbaikan jalan tersebut akan dilaksanakan sekitar pertengahan Oktober tahun ini.

Baca juga:  Gamelan dari Limbah Kaca Dibopong Keliling Permukiman

“Untuk jalan Tlogowungu-Lahar, lokasi perbaikan di dekat Buper (Bumi Perkemahan) Desa Regaloh, sudah diusulkan di perubahan anggaran tahun 2024 sebesar Rp 200 juta. Perbaikan akan dilakukan pertengahan bulan Oktober,” ucap dia.

Hasto mengungkapkan, pihaknya akan memperbaiki jalan rusak itu sepanjang kurang lebih 350 meter. “Mengingat waktu pelaksanaan di perubahan anggaran hanya kurang lebih dua bulan. Sehingga akan diaspal. Kalau beton tidak cukup waktunya,” pungkasnya. (lut/fat)