SEMARANG, Joglo Jateng – Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yoyok-Joss) mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dengan menyatakan komitmennya untuk mendukung produksi, distribusi, dan penggunaan motor listrik. Hal ini disampaikan saat mereka melakukan kunjungan PT Triangle Motorindo atau Viar Motor Indonesia di Kawasan Industri Bukit Semarang Baru (BSB).
Dalam kunjungannya, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso bersama Calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi berkesempatan menyapa ratusan karyawan yang tengah bekerja di pabrik yang memproduksi kendaraan motor listrik tersebut. Mereka juga berdialog dengan para karyawan dan pihak manajemen terkait proses produksi dan distribusi kendaraan elektrik tersebut.
Calon Wali Kota Semarang nomor urut 02, Yoyok Sukawi mengukapkan hal ini merupakan bagian dari upaya menciptakan kota yang lebih ramah lingkungan. Selain itu juga mengurangi polusi udara di Kota Semarang.
“Salah satu visi kami pembangunan yang berkelanjutan, sehingga kami mendukung pengembangan motor listrik. Kami akan berupaya mengurangi ketergantungan pada kendaraan berbahan bakar fosil yang menyebabkan polusi udara di kota ini,” ucapnya melalui keterangan tertulis yang diterima Joglo Jateng, Selasa (12/11/24).
Ia menilai, penggunaan kendaraan listrik, mulai dari sepeda, sepeda motor, dan mobil sudah mulai masif di Kota Semarang. Terlebih lagi, sudah ada enam Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang beroperasi di Kota Semarang.
Sebagai ibu Kota Provinsi Jawa Tengah, kata Yoyok, pihaknya juga berkomitmen menjadikan Kota Semarang sebagai pionir dalam hal penggunaan kendaraan listrik, mengingat tingginya tingkat polusi udara yang menjadi masalah besar bagi kesehatan masyarakat.
Di sisi lain, dia juga menyakini bahwa pengembangan industri motor listrik lokal juga dapat membuka peluang ekonomi baru yang otomatis menyerap tenaga kerja. Sebagaimana PT Triangle Motorindo ini menjadi tumpuan bagi ratusan warga Kota Semarang.
“Kami yakin industri kendaraan listrik dalam negeri bisa bersaing di pasar global. Dan kami harap Kota Semarang bisa menjadi pusat inovasi dalam teknologi transportasi yang ramah lingkungan,” ungkapnya. (int/gih)