SEMARANG, Joglo Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus memberikan perhatian intens pada upaya penurunan angka kemiskinan di Jateng. Langkah itu diwujudkan melalui implementasi berbagai inovasi. Seperti bantuan sosial kepada 1.000 Kelompok Usaha Bersama (Kube) yang telah masif disalurkan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Bantuan Kube ini diberikan kepada anggota kelompok usaha masyarakat yang masing-masing berjumlah 10 orang. Setiap kelompok Program Bantuan Kube ini, memperoleh bantuan sebesar Rp 20 juta untuk pengembangan usahanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin (PFM) Dinsos Jateng, Moh Sigit menyebutkan, guna mendukung pemberdayaan masyarakat dan mengatasi tingkat kemiskinan di Jawa Tengah, Pemprov Jateng memfasilitasi modal usaha dan bimbingan usaha kepada masyarakat Jawa Tengah melalui Program Kube. Menurutnya penanganan kemiskinan akan lebih mudah dilakukan dengan pendampingan usaha per-kelompok.
“Kube ini efektif memudahkan Pemprov Jateng dalam mengatasi kemiskinan dari aspek kegiatan pemberdayaan, serta entrepreneurship manajemen. Termasuk melalui upaya penyelesaian masalah perekonomian yang dilakukan secara perkelompok,” terang Moh Sigit kepada Joglo Jateng, belum lama ini.
Moh Sigit menambahkan, kelompok usaha bersama ini terdiri dari keluarga miskin yang dibentuk dan tumbuh atas prakarsa melaksanakan usaha ekonomi produktif dengan tujuan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sosial keluarga di Jateng. Sigit menuturkan, Kube yang beranggotakan 10 orang itu, harus dari masyarakat miskin yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sigit menilai, Jawa Tengah memiliki banyak potensi yang bisa dijadikan sebagai modal pertumbuhan ekonomi daerah. Baik di bidang industri, pertanian, perdagangan maupun jasa.
“Kami membuka Bansos Kube ini setiap tahun. Kami berharap mereka (penerima bantuan Kube, Red.) bisa berkomitmen melalui pengelolaan usaha yang dijalankan dengan baik dan professional. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan, tetap eksis dan terus maju usahanya,” harapnya.
Sementara itu, Pj Gubernur Nana Sudjana saat memberikan Bantuan Kube sebesar Rp 1 Miliar untuk 50 Kelompok Kube pada Peringatan Hari Santri di Kabupaten Blora, Selasa (22/10), menuturkan, bantuan itu merupakan stimulan sebagai upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah melalui pemberdayaan kelompok usaha masyarakat. Hal itu agar makin berkembang dan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat Jateng.
“Kami terus melakukan langkah optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berkolaborasi dengan instansi lainnya. Bantuan ini untuk stimulan, guna mengentaskan kemiskinan,” pungkas Pj Gubernur Nana Sudjana. (all/adf)