TAK kurang dari 500 penyandang disabilitas dari seluruh wilayah di Jawa Tengah berkumpul untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) yang bekerja sama dengan Yayasan Terapi ABK Dafa, serta didukung oleh beberapa mitra corporate social responsibility (CSR).
Acara yang berlangsung pada Jumat (8/12/2024) di Lapangan Tenis Indoor Balai Jagong GOR Kudus tersebut berlangsung meriah. Ketua FKDK, Rismawan mengatakan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan stakeholder di Kabupaten Kudus terhadap hak-hak penyandang disabilitas.
Peringatan HDI menjadi ajang kolaborasi antara para penyandang disabilitas, sukarelawan, dan komunitas lainnya untuk saling mendukung. Di samping itu, juga berbagai aktivitas dan program untuk mempererat solidaritas, meningkatkan kepercayaan diri, dan mempromosikan inklusi sosial bagi penyandang disabilitas.
Rismawan juga menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan kegiatan seperti ini. Tidak seperti di beberapa kabupaten lain yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, penyelenggara di Kudus, menurut dia, harus mencari dana secara mandiri.
“Harapan kami, ke depan pemerintah daerah, terutama bupati yang baru terpilih, dapat memberikan dukungan pendanaan untuk kegiatan seperti ini agar keberlanjutannya terjamin,” imbuhnya.
Pihaknya sangat terbantu dengan dukungan CSR yang memungkinkan kegiatan ini terlaksana. Namun, ia berharap ke depan peran pemerintah lebih ditingkatkan untuk meringankan beban penyelenggara.
“Dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, kami yakin kegiatan seperti ini akan menjadi lebih besar dampaknya,” ujar Rismawan. (cr7/adf)