KUDUS, Joglo Jateng – Program makan bergizi gratis (MBG) bagi siswa sekolah dasar di Kabupaten Kudus hingga kini masih dalam tahap awal. Belum ada perkembangan signifikan terkait pelaksanaan program tersebut karena masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, mengatakan, saat ini, perkembangan lebih lanjut belum ada. Informasi yang pihaknya terima masih sebatas rencana awal. Termasuk kriteria makanan dan nilai gizinya yang sudah dibuat.
Menurut Anggun, semua persiapan teknis masih bergantung pada keputusan dari tingkat pusat. Seperti uji coba menu dan keterlibatan ahli gizi dari tingkat kabupaten.
“Kami hanya mempersiapkan informasi dan menunggu arahan lebih lanjut. Nantinya, pengawasan pelaksanaan akan melibatkan Badan Perlindungan Nasional dan ahli gizi,” tambahnya.
Terkait pendanaan, hingga saat ini belum ada kepastian. Anggaran masih belum ditetapkan.
“Kemungkinan besar akan berasal dari Badan Gizi Nasional, CSR, atau pemerintah kabupaten/kota. Tetapi hal ini masih dalam pembahasan di tingkat atasan,” jelasnya.
Meski menghadapi tantangan seperti kesiapan catering dan tenaga pendukung, Anggun berharap program ini dapat segera terealisasi. “Kami berharap program ini bisa berkelanjutan hingga lima tahun mendatang, sehingga siswa sekolah dasar di Kudus bisa merasakan manfaatnya secara bertahap,” katanya.
Saat ini, Disdikpora Kudus masih menunggu informasi resmi dari atasan terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis ini. Diharapkan, program ini segera mendapat kejelasan sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh para siswa. (cr7/fat)
