Percepat Pembangunan, Tim Transisi Ngopeni Ngelakoni Jateng Libatkan Semua Elemen Masyarakat

Calon Gubernur Ahmad Luthfi bersama Tim Transisi Ngopeni Ngelakoni Jateng saat berdiskusi bersama beberapa waktu lalu. (HUMAS/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Tim Transisi Ngopeni Ngelakoni Jateng resmi bergerak untuk mempercepat realisasi program pembangunan di Jawa Tengah. Tim ini mendapat mandat langsung dari Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, guna memastikan janji-janji politik periode 2025-2030 dapat terlaksana dengan optimal.

Ketua Tim Transisi, Dr. Zulkifli Gayo, menegaskan bahwa timnya mengajak berbagai elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam penyusunan program pembangunan di Jateng. Hal ini dilakukan melalui diskusi terbuka dan kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Tagline kami adalah ‘Ora Ono Sing Ditinggal’. Semua elemen, mulai dari partai politik, akademisi, hingga masyarakat umum, diajak untuk berdiskusi dan memberikan masukan agar janji politik dapat diwujudkan secara maksimal,” ujar Zulkifli pada Kamis, 30 Januari 2025.

Untuk mengakomodasi berbagai perspektif, Tim Transisi telah merancang serangkaian diskusi yang akan berlangsung pada 1-3 Februari 2025. Berikut jadwal dan fokus diskusi:

1 Februari 2025: Pertemuan dengan partai politik pendukung serta anggota DPRD dari fraksi pendukung. Pada hari yang sama, digelar Forum Cendekia yang melibatkan akademisi dari Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Islam Sultan Agung (Unisula), dan UIN Walisongo Semarang guna membahas strategi pembangunan berbasis keilmuan.

2 Februari 2025: Diskusi bersama relawan dan kelompok masyarakat dalam acara Rembug Ngopeni Ngelakoni. Masyarakat diundang untuk berkontribusi secara aktif dalam penyusunan kebijakan pembangunan. Malam harinya, acara ini dimeriahkan dengan hiburan dari Ndarboy Genk, Denny Klo, dan DJ Syifa Allofa.

3 Februari 2025: Pertemuan dengan para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Jateng dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jateng. Selain itu, diskusi juga akan melibatkan asosiasi buruh, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta organisasi kemasyarakatan (Ormas).

Seluruh ide dan masukan dari rangkaian diskusi ini akan dirumuskan menjadi dokumen strategis, yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk lima tahun ke depan. Tim Transisi bekerja sama dengan Bappeda Pemprov Jateng untuk memastikan bahwa janji politik dapat diwujudkan dalam bentuk program nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Selain diskusi tatap muka, Tim Transisi juga membuka kanal aspirasi daring agar masyarakat dapat menyampaikan pendapat dan usulan mereka secara lebih luas.

Rangkaian kegiatan ini akan berlangsung di Kalipepe Land, Ngemplak, Kabupaten Boyolali, dengan sesi hiburan terbuka untuk umum pada malam 2 Februari 2025.

Dengan semangat inklusivitas dan kolaborasi, Tim Transisi Ngopeni Ngelakoni Jateng berharap seluruh elemen masyarakat dapat berkontribusi dalam membangun Jawa Tengah yang lebih maju dan sejahtera. (hms/rds)