KUDUS, Joglo Jateng – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kudus dan sekitarnya sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan jalan utama penghubung Kudus-Pati di Kecamatan Mejobo terendam banjir. Akibatnya, arus lalu lintas di jalur tersebut lumpuh total sejak Kamis, (6/2) malam.
Ketinggian air yang mencapai sekitar 50 sentimeter membuat kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, tidak dapat melintas. Sejumlah pengendara yang terjebak terpaksa menunggu di lokasi hingga air surut.
Salah satu sopir truk, Nur Sukri, warga Demak, mengaku harus bermalam di dalam kendaraannya. Hal ini karena dia tidak bisa melanjutkan perjalanan.
“Saya dari Demak mau ke Sidoarjo, tapi sejak tadi malam terjebak di sini. Truk saya mogok karena mesinnya kemasukan air. Mau putar balik juga tidak bisa karena macet di mana-mana,” katanya.
Kondisi serupa dialami pengendara roda dua. Samsul, seorang pekerja pabrik, mengungkapkan harus menutupi knalpot motornya dengan plastik agar bisa melewati genangan air.
“Saya harus tetap berangkat kerja untuk absen di pabrik. Jalannya penuh air, jadi harus ekstra hati-hati supaya motor tidak mati di tengah jalan,” ujarnya.
Banjir ini dipicu oleh meningkatnya debit air Sungai Piji dan Sungai Dawe yang meluap setelah hujan deras. Selain itu, sistem drainase yang kurang optimal juga memperparah kondisi.
Hingga saat ini, genangan air belum menunjukkan tanda-tanda surut. Kondisi ini tak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga berdampak pada aktivitas ekonomi di sekitar jalur utama tersebut. Pihak terkait diharapkan segera mengambil langkah penanganan agar lalu lintas kembali normal dan warga dapat beraktivitas seperti biasa. (cr7/fat)