SEJAK kecil, Keysha Anggun Nathya Laksita (17) telah akrab dengan dunia tari. Berkat ibunya yang juga seorang penari dan guru SMP, ia sering diajak menonton perlombaan tari serta melihat latihan di rumah. Lingkungan itu membuatnya mengenal tari sejak usia 3 tahun.
Kesukaannya terhadap tari makin berkembang saat ia mulai ikut perlombaan sejak TK, seperti gerak dan lagu serta tari kreasi. Namun, ia mulai serius menekuni tari daerah sejak kelas 3 SD. Baginya, menari bukan sekadar hobi, tetapi juga bagian dari dirinya.
Dalam perjalanannya, Anggun menghadapi tantangan dalam membagi waktu antara sekolah dan latihan, terutama saat SMA. Pulang sekolah sore hari, ia harus membagi waktu istirahat dan latihan. Selain itu, ia selalu meminta restu dan dukungan dari orang tua serta teman-temannya untuk tetap semangat.
Kompetisi memberikan pengalaman berharga baginya. la pernah mengalami kekalahan yang mengecewakan di tingkat provinsi saat SD, bahkan merasa diperlakukan tidak adil dalam suatu lomba. Namun, ia bangkit dan terus berlatih hingga akhirnya meraih prestasi di tingkat nasional.
“Saat mengikuti Jambore di kelas 12, aku sempat minder karena harus bersaing dengan mahasiswa dari kampus seni ternama seperti ISI dan Unnes. Namun, aku mencoba tetap optimistis dan fokus pada keunggulan tarian yang aku bawa. Alhamdulillah akhirnya berhasil meraih juara 2 dalam kompetisi tersebut,” ujar Anggun saat di wawancarai, belum lama ini.
Menurutnya, generasi muda harus lebih mengenal dan mencintai tari daerah. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan pertunjukan seni secara rutin dan memperkenalkan ekstrakurikuler tari sejak dini di sekolah-sekolah. Dengan begitu, kecintaan terhadap seni tari bisa tumbuh di kalangan anak-anak dan remaja.
Saat ini, Anggun berencana melanjutkan kuliah di Unnes jurusan tari untuk memperdalam kemampuannya sekaligus meneruskan jejak ibunya. la juga ingin meneruskan sanggar tari ibunya agar dapat terus melestarikan seni budaya daerah.
la berpesan kepada anak muda yang memiliki minat di dunia tari agar tidak ragu menekuni passion mereka.
“Kalau sudah suka, jalani saja dengan serius,” pesannya. (cr7/adf)