Sudah Diet tapi Tetap Gemuk? Ini Masalahnya

Kelebihan berat badan
Ilustrasi kelebihan berat badan

LINGKARJATENG.COM – Kelebihan berat badan memang menyebalkan. Selain tidak sehat, juga menghambat aktivitas harian. Banyak yang tidak bisa dilakukan ketika berat badan Anda tidak ideal. Sebagai solusinya, diet adalah upaya untuk mengidealkan kembali badan Anda.

Namun, kasus yang muncul kemudian ketika diet selesai berat badan kembali gemuk. Ini yang disebut diet jangka pendek. Permasalahannya adalah ketika diet berhasil, Anda akan merasa bebas untuk makan tanpa kontrol. Alhasil, timbangan bergerak ke kanan lagi.

Dikutip dari hellosehat, pada saat diet, sebenarnya tubuh Anda tidak tahu bahwa Anda sedang diet. Tubuh Anda mengartikan diet sebagai bentuk kelaparan. Sel-sel dalam tubuh Anda tidak mengerti bahwa Anda sedang membatasi asupan makan Anda. Pada saat diet, di mana asupan Anda sedikit, tubuh akan merespons dengan melambatkan proses metabolisme dan membuat keinginan Anda terhadap makanan meningkat.

Hormon pada usus, pankreas, dan jaringan lemak sangat mempengaruhi berat badan, juga proses kelaparan dan pembakaran kalori. Saat Anda diet dan terjadi penurunan berat badan dan lemak tubuh, maka juga akan menyebabkan penurunan kadar hormon tertentu, seperti hormon leptin (pemberi sinyal kenyang), dan peningkatan hormon ghrelin (pemberi sinyal lapar).

Seperti yang dibuktikan pada penelitian Joseph Proietto, seorang profesor kedokteran di University of Melbourne, kadar hormon leptin, ghrelin, dan insulin berubah karena penurunan berat badan saat diet. Akibatnya, partisipan pada penelitian tersebut merasa selalu lapar, baik sebelum maupun sesudah makan.

Diet membuat Anda tidak mengetahui isyarat lapar dan kenyang dari tubuh Anda, sehingga Anda lebih mudah untuk makan lebih banyak walaupun Anda sedang tidak lapar dan Anda menjadi tidak percaya terhadap isyarat makan biologis Anda.

Penelitian Proietto juga menjelaskan bahwa orang yang diet akan merasa lebih lapar dan keinginan untuk makannya meningkat dibandingkan sebelum mereka melakukan diet. Menurut penelitian tersebut, hal ini terjadi karena otak orang yang diet akan lebih banyak melepaskan hormon yang membuat mereka merasa lapar. Metabolisme mereka juga melambat dan makanan yang mereka makan lebih banyak disimpan dalam bentuk lemak.

Walaupun Anda sudah tidak diet lagi dan mungkin kadar hormon mendekati stabil, namun tingkat rasa lapar Anda akan tetap meningkat. Hal inilah yang bisa membuat Anda makan lebih banyak dan akhirnya berat badan Anda bisa meningkat melebihi berat badan Anda sebelum diet. Untuk itu, pemeliharaan pola makan selepas diet juga masih diperlukan untuk tetap menjaga berat badan Anda. Kepribadian dan faktor psikologis mungkin berperan dalam kemampuan individu untuk mengelola rasa lapar, jelas Proietto.