JEPARA – Sebanyak 114 ribu masker kain berhasil diproduksi oleh 76 kelompok perempuan di Kabupaten Jepara. Mereka merupakan binaan Dinas Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Jepara.
Kepala DP3AP2KB Jepara Inah Nuroniah menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu progam Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) dari Provinsi Jawa Tengah. Program JPE menyasar para perempuan yang terdampak Covid-19. Mereka mendapat kegiatan untuk memproduksi ratusan ribu masker dengan total kuota sebanyak 114 ribu masker.
“Sasaran kami yakni perempuan yang rentan, perempuan kepala keluarga, perempuan difabel, perempuan migran hingga kader PKK yang terdampak,” katanya usai penyerahan bantuan masker kepada Bupati Jepara Dian Kristiandi, kemarin.
Disampaikan, di masa pandemi ini banyak masyarakat yang terdampak, khususnya para perempuan yang harus berada di rumah. Akan tetapi di satu sisi mereka juga harus menghidupi keluarganya. Sehingga kegiatan jaring pengaman ekonomi ini menjadi hal yang positif bagi mereka.
Untuk pembuatan masker, setiap kelompok ini terdiri dari 10 orang dengan kuota masing-masing 1.500 masker setiap kelompoknya. Total dari program ini behasil memproduksi 114 ribu masker yang bisa digunakan untuk pencegahan Covid-19 ini.
“Hasil dari kegiatan ini sebanyak 20 persen dikembalikan ke provinsi, sementara lainnya digunakan untuk pencegahan Covid-19 di Kabupaten Jepara dan tidak boleh diperjual belikan,” paparnya.
Tidak hanya masker, Juli nanti akan ada program lanjutan yakni membuat face shield atau pelindung muka. Hanya saja, hingga kini pihaknya belum mendapatkan kuota yang harus dikerjakan. “Mudah-mudahan kegiatan ini bisa membantu para permepuan yang terdampak pandemi ini agar terus bisa produktif,” tandasnya. (mam/pal)