Gedung Matahari Mall Diincar Banyak Investor

Gedung Matahari Mall
TERBENGKALAI: Gedung Matahari Mall tampak hangus dan dan tidak ada aktivitas kembali di Kudus yang terbakar sejak dua tahun lalu. (SYAMSUL HADI/ JOGLO JATENG)

KUDUS – Mangkrak selama dua tahun pasca kebakaran besar yang menghanguskan Plaza Matahari Departemen Store Kudus. Ternyata banyak investor yang mengincar bangunan tersebut untuk menanamkan modalnya.

Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kudus, melalui Kepala Bidang Aset, M. Faiz Anwari mengatakan, jika sebenarnya banyak investor yang menanyakan akan bangunan tersebut.

“Karena tempatnya yang sangat strategis, jadi banyak investor yang mengincar bangunan Matahari Mall tersebut,” ucapnya.

Bahkan, lanjut dia, ada beberapa investor yang sudah mendatangi lokasi dan memantau kondisi bangunan yang dulunya menjadi pusat perbelanjaan tersebut. Termasuk investor dari Jakarta juga.

Baca juga:  BUMDes Desa Tumpangkrasak Fokus Penyediaan Internet & Kios

Tahap pelelangan sudah dalam proses, dikarenakan banyak sekali investor yang menanyakan lokasi tersebut. Pihaknya pun, sudah mengirimkan surat ke Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus, HM. Hartopo mengenai itu.

“Untuk proses pelelangan kami sudah memberikan surat kepada Plt. Bupati, tinggal menunggu surat dari beliau tentang pelelangan itu,” terangnya.

Ia menjelaskan, surat dari Polda, sudah turun dan pihaknya akan melakukan proses penghapusan. Upaya itu akan secepatnya dilakukan.

Faiz mengharapkan, agar semua dapat dilakukan dengan cepat. Berbagai upaya dilakukan untuk kelanjutan dari bangunan mangkrak tersebut. “Supaya dapat cepat terurus dan dipandang tidak tampak kumuh dalam kota,” pungkasnya.

Baca juga:  Rektor Ajak Mahasiswa Menyongsong Agenda Besar IAIN Kudus

Pasalnya, sejak terbakarnya Plaza Matahari Departemen Store Kudus pada 22 Februari 2018 lalu, nasib bangunan tersebut tak kunjung menemui titik terang. Berlokasi di sebelah timur Pasar Bitingan ini, kehilangan fungsinya setelah lebih dari delapan jam dilalap si jago merah.

Selain itu, perekonomian masyarakat yang berdagang di sekitar lokasi tersebut juga ikut runtuh. Hal ini disebabkan karena sudah tidak ada aliran listrik atau lainnya.(sam/akh)