DEMAK, Joglo Jateng – Selain dikenal dengan wisata religi, Demak juga kaya akan ragam kuliner. Salah satu makanan yang terkenal yakni bakso balungan. Kuliner bakso, identik dengan daging giling berkuah. Hanya saja yang membedakannya adalah cara penyajian dan resep pembuatan yang begitu beragam.
Bakso balungan khas Demak ini misalnya, kuliner satu ini disajikan dengan potongan-potongan tulang berukuran kecil-kecil yang masih berlapis sedikit daging. Cita rasa yang ditawarkan, membuat kuliner ini jadi buruan masyarakat.
Salah satu pembeli dari Jepara, Anggita Khoirun Nisa (33) mengaku sering mampir ke bakso balungan ketika berada di Wilayah Demak. Tempat favoritnya adalah warung bakso balungan disekitar alun-alun Demak.
“Kalau lewat Demak pas tidak buru-buru pasti nyari bakso balungan. Seger kalau pas dimakan, apalagi waktu kuahnya masih panas. Seringnya waktu lagi ingin berziarah ke Demak,” katanya di sela-sela menikmati bakso balungan Demak, di sekitaran alun-alun Simpang Enam, akhir pekan lalu.
Ia mengungkapkan, yang membedakan bakso balungan khas Kabupaten Demak dari tempat lain adalah rasa dagingnya. Terlebih harganya yang terjangkau hanya 15-20 an.
“Rasanya enak, harganya juga pas di kantong,” ungkapnya.
Salah satu Penjual Bakso Balungan Demak di sekitaran Alun-Alun Simpang Enam, Ria (47) menceritakan, dirinya sudah sekitar lima tahu berprofesi sebagai pedagang bakso balungan. Ia mengatakan, cara paling benar menikmati bakso balungan adalah menggunakan gabungan sendok dan tangan.
“Balungan akan terasa nikmat apabila diambil menggunakan tangan, kemudian daging atau urat yang melekat di sana digerogoti. Ada pula tulang muda yang bisa dimakan sampai habis, bila beruntung. Sebuah mangkok kosong selalu kami sediakan bagi tempat sisa-sisa tulang,” ujarnya. (cr3/git)