Oleh: dr. H. Teddy Wahyu Nugroho, M.Kes
Anggota PC RMI PCNU Kota Semarang dan Dosen FK UNDIP Semarang
BERPUASA diharapkan dapat memberikan dampak yang baik untuk kesehatan jiwa, diantaranya yaitu manusia lebih mampu mengontrol/menahan amarahnya, resiko mengalami depresi berkurang, dan rasa simpati terhadap seseorang meningkat. Selain itu, berpuasa juga bisa memberikan dampak pada kesehatan raga. Salah satunya yaitu resiko penyakit degeneratif (penyakit jantung, osteoporosis, hipertensi, diabetes tipe 2, dan kanker) menurun, karena adanya perubahan waktu makan yang menyebabkan perubahan ritme kerja hati dan otot rangka, serta menyebabkan sumber lemak menjadi menurun karena digunakan sebagai sumber energi utama.
Terdapat beberapa tips untuk tetap menjaga kesehatan saat berpuasa yaitu dengan tetap melakukan aktivitas fisik ringan, mengatur asupan makan saat bulan puasa yaitu dengan atur porsi makan saat sahur maupun berbuka puasa dengan memperhatikan gizi seimbang sehingga tidak “lupa diri” mengkonsumsi makanan berlebihan, serta menjaga asupan cairan tetap 8 gelas (3 gelas saat sahur, 2 gelas saat buka puasa untuk membatalkan, 2 gelas setelah shalat tarawih dan 1 gelas sebelum tidur).
Bagi penderita yang mengharuskan mengkonsumsi obat terus menerus, maka obat tersebut diminum setelah makan sahur dan setelah makan berbuka puasa. Berbuka puasa dengan yang manis, sering digaungkan saat Ramadan. Namun, hal itu tidak begitu disarankan. Karena jika berlebihan dalam mengkonsumsi tinggi gula, akan berbahaya bagi tubuh kita. Salah satu makanan manis yang baik dan dianjurkan oleh Rasulullah yaitu kurma. Karena kurma mengandung karbohidrat yang kompleks, serat, elektrolit, mineral, dan kalori yang baik untuk tubuh. Berbagai manfaat yang terkandung pada kurma, yaitu meringankan anemia, menurunkan penyakit jantung serta melancarkan pencernaan.
Seorang peneliti dari Hai’atul I’jaazil Ilmi fil Qur’an was Sunnah (Lembaga Pengkajian Mukjizat Ilmiah dalam Al-Qur’an dan As-sunnah), yaitu Dr. ‘Abdul Jawwad As-Shawi, ketika berpuasa maka akan terjadi dua peristiwa penting dalam tubuh. Pertama, rekonstruksi (penyusunan) sel-sel tubuh, dan yang kedua membersihkan tubuh dari racun. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk melaksanakan puasa agar kesehatan tetap terjaga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Dua kenikmatan yang sering dilupakan oleh kebanyakan manusia adalah kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari: 6412, at-Tirmidzi: 2304, Ibnu Majah: 4170)
Demikianlah Islam mengajarkan hidup sehat melalui berpuasa dan memerintahkan untuk menjaga kesehatan. Seorang muslim yang sehat akan mampu beribadah kepada Allah ta’ala secara maksimal, karena memang tujuan manusia hidup hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Allah ta’ala berfirman, “Tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (Allah).” (QS. Adz-Dzariyat: 56) Demikian semoga bermanfaat, selebihnya wallahu a’lamu bis shawab.Wallahu a’lam bisshowab. (*)