BERAWAL dari jurusan yang diambil, yakni Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIN Kudus, membuat Himmatul Laili Mutafarida (22) memilih terjun menjadi relawan di dalam Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK).
Gadis kelahiran Jepara, Februari 2000 ini awalnya menjalankan magang di FKDK pada 2021 lalu. Kemudian, dirinya memilih untuk ikut serta dan aktif melanjutkan menjadi relawan di forum tersebut.
Ia bersama relawan lainnya turut membantu kegiatan-kegiatan yang berlangsung di FKDK. Seperti pelatihan-pelatihan bagi disabilitas, seminar dan kegiatan-kegiatan lainnya.
“Selain mengabdi kepada masyarakat, saya ingin mengimplementasikan ilmu-ilmu yang sudah saya dapatkan. Apalagi berbaur dengan teman-teman disabilitas. Ini menambahkan rasa bersyukur,” ucapnya, Kamis (18/8).
Selain itu, dara berparas cantik ini ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa disabilitas bukan keterbatasan. Melainkan, mereka yang mempunyai keistimewaan dan potensi-potensi.
“Menurut saya mereka memang kekurangan dalam hal fisik, tapi mereka tidak kekurangan dalam hal lain seperti bakat, usaha atau bahkan menjadi atlet. Keterbatasan mereka mempunyai kelebihan yang luar biasa dan bisa survive dengan diri mereka sendiri,” tuturnya.
Himmatul mengaku merasa bangga bisa membantu dan menjadi bagian dengan penyandang disabilitas. Sekaligus, berharap agar teman-teman disabilitas mampu lebih berkembang dalam segi apapun dan show off kembali.
“Saya ingin menumbuhkan rasa percaya diri kepada teman-teman disabilitas. Meskipun dalam keterbatasan yang dimiliki, ada keistimewaannya. Maka dari itu, saya ingi membuka mata dunia untuk tidak mendiskriminasi penyandang disabilitas,” tandasnya. (sam/gih)