UMKM  

Jelang Lebaran, Penjualan Kue Kering Meningkat 100 Persen

Pemilik Arkukies Kitchen, Novia Ika Cahaya Mentari
TELATEN: Novia Ika Cahaya Mentari (29) saat sedang mencetak adonan nastar secara manual di dapur rumahnya, Senin (10/4). (FADILA INTAN QUDSTIA/JOGLO JATENG)

SEMARANG, Joglo Jateng – Menjelang Hari Lebaran 2023, penjualan kue kering meningkat hingga 100 persen. Bahkan, sejak akhir Januari lalu pun banyak masyarakat yang sudah mulai memesan kue dengan sistem pre order (PO).

Pemilik Arkukies Kitchen, Novia Ika Cahaya Mentari (29) mengaku, dirinya mulai membuka sistem PO mulai akhir Januari 2023, dan ditutup pada pertengahan bulan ini. Sebagian pesanan pun telah ia rampung dikerjakan. Novia menargetkan, seluruh kue yang dipesan bisa selesai pekan ini.

“Pembeli biasanya berasal dari Kota Semarang, Grobogan, Kecamatan Banyumanik, Krapyak, Arteri Soekarno Hatta, Pamularsih, Tlogosari, dan area Boja Kendal,” katanya saat ditemui Joglo Jateng, Senin (10/4).

Baca juga:  Cuaca Panas, Es Doger Barakuda Laris Diserbu Pembeli

Total yang sudah memesan ada sekitar 45 alamat. Dengan jumlah toples kue kering ada 35 lusin toples, atau sekitar 400 toples.

Ia menambahkan, jenis kue kering yang paling banyak dipesan yakni nastar keju dan klasik. Novia menjual kuenya per paket, mulai harga Rp 60 ribu hingga Rp 195 ribu. Tergantung dari isi paketnya.

“Isi paketnya ada macam-macam. Ada yang Isi 2, 3, atau 4, dan saya tidak melayani satu toples karena menyesuaikan dengan kemasan yang bermacam-macam. Ada 3 jenis beratnya, 250g, 350g, 500g itu yang paling besar. Lalu pada tahun ini paling laris di 350g isi 2,” jelasnya.

Baca juga:  Jual Puluhan Produk Lokal yang sedang Hype

Novia mengukapkan, bahan adonan yang ia gunakan berkualitas. Hal tersebut sangat berpengaruh dalam kualitas rasa dari kue kering yang dibuatnya.

“Untuk mentega asli menggunakan Blue Band, butter pakai Holman, dan tepung menggunakan Bogasari,” tambahnya.

Ia berharap, dengan adanya musim lebaran ini, usahanya dapat terus berkembang. Selain itu, Novia ingin rumah produksinya terpisah dengan dapur rumah.

“Sekarang kan rumah produksinya bercampur dengan dapur rumah tangga. Ya harapannya paling penting perluasan tempat, karena tempatnya masih terbatas. Tak hanya itu, tenaga juga, kadang yang bikin saya sama suami, atau orangtua,” harapnya. (cr7/mg4)