Oleh: Irma Herawati, S.Pd.
Guru Bahasa Inggris SMP N 2 Padamara, Kab. Purbalingga
APLIKASI kecerdasan buatan (artificial intelegence/AI) saat ini digunakan di berbagai bidang, termasuk pengajaran bahasa. Dalam hal ini, khususnya dalam konteks pembelajaran bahasa Inggris.
Perkembangan globalisasi dan kebutuhan untuk berkomunikasi secara efektif dalam bahasa Inggris terus meningkat. Hal ini menjadikan AI menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan pengalaman belajar bahasa.
Penggunaan AI dalam pembelajaran bahasa menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir. Metode pembelajaran bahasa tradisional sering kali melibatkan latihan dan hafalan berulang-ulang bersifat monoton dan tidak efektif bagi banyak siswa.
AI memberikan pendekatan pembelajaran bahasa yang dinamis dan bersifat pribadi, menanggapi kebutuhan dan pilihan siswa. Penggunaan teknologi kecerdasan buatan AI dalam pembelajaran bahasa Inggris telah meningkatkan minat belajar, kepribadian, serta efisiensi bagi guru dan siswa (Teknokrat, 2022).
AI juga mempermudah integrasi elemen penggunaan permainan ke dalam pembelajaran bahasa. Platform pembelajaran bahasa yang digamifikasi memanfaatkan sistem AI untuk menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan menarik. Siswa dapat memperoleh poin, lencana, atau bersaing dengan siswa lain. Sehingga proses pembelajaran lebih menyenangkan dan memotivasi.
Menurut Suciati (2023), ada beberapa aplikasi berbasis AI yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa Inggris. Aplikasi ini dapat diakses melalui gawai siswa baik di rumah maupun di sekolah. Berikut contoh AI yang ada.
1) Duolingo. Adalah aplikasi menggunakan teknologi AI untuk memberikan pelajaran bahasa interaktif dengan permainan menyenangkan dan fitur latihan. 2) Babbel. Yakni aplikasi pembelajaran bahasa yang berfokus pada keterampilan komunikasi sehari-hari. Babbel menawarkan kursus bahasa dengan materi yang praktis dan relevan. Sehingga siswa dapat dengan cepat menguasai percakapan dalam bahasa target.
3) Rosetta Stone. Aplikasi ini menggunakan metode pembelajaran yang mendalam dan efektif serta teknologi AI untuk memberikan pelajaran bahasa yang mendalam dan sistematis. 4) Memrise. Aplikasi ini menggunakan AI berupa penyajian bahan belajar dalam bentuk flashcard interaktif dan berbagai permainan menyenangkan.
5) HelloTalk. Adalah aplikasi yang menggunakan AI untuk menghubungkan siswa dengan penutur asli bahasa target. 6) Mondly, yang merupakan aplikasi AI yang menawarkan pengalaman belajar bahasa virtual yang menarik. Aplikasi ini menyajikan pelajaran bahasa menggunakan avatar 3D cerdas yang memberikan umpan balik waktu nyata saat siswa berbicara bahasa target. Selain itu, Mondly memiliki fitur pelacakan kemajuan untuk melacak sejauh mana kemajuan siswa.
Kurangnya Pemahaman Kontekstual
Salah satu tantangan utama AI dalam mempelajari bahasa Inggris adalah terbatasnya kemampuannya untuk memahami dan menghasilkan bahasa yang sesuai konteks. Kelebihan platform pembelajaran bahasa berbasis AI dapat memberikan latihan tata bahasa dan kosa kata, meskipun ada kekurangan. Platform tersebut sering kali gagal menangkap nuansa dan kompleksitas penggunaan bahasa. Salah satu contoh misalnya, AI mungkin mengalami kesulitan mengenali idiom, yang merupakan bagian dari komunikasi bahasa secara alami.
Umpan Balik yang tidak Lengkap
Pembelajaran bahasa yang efektif memerlukan umpan balik yang tepat waktu dan konstruktif. Sistem AI memberikan respons otomatis, namun sering kali kurang tepat dan analisis mendetail.
Contoh nyata dari hal ini misalnya, alat tulis yang didukung AI mungkin hanya berfokus pada kesalahan tata bahasa dan ejaan. Namun mengabaikan aspek seperti pengorganisasian konten, koherensi, dan kreativitas. Keterbatasan ini dapat menghalangi siswa untuk mengembangkan kemampuan berbahasanya secara maksimal. (*)