Oleh: Endang Setyowati, S.Pd.SD, M.Pd
Guru SDN Mlaten 1, Kec. Mijen, Kab.Demak
PEMBELAJARAN matematika adalah proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana. Sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari.
Banyak hal yang harus dikuasi oleh peserta didik. Salah satunya dalam mata pelajaran matematika di sekolah dasar peserta didik harus mempunyai kemampuan berhitung. Menurut Meutia (2017:5), kemampuan berhitung adalah kecakapan dalam mengoprasikan bilangan-bilangan nyata yang berbentuk angka. Terutama menyangkut penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
Pentingnya kemampuan berhitung bagi peserta didik yaitu untuk digunakan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Namun berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan, penulis mendapatkan informasi bahwa kemampuan berhitung peserta didik masih kurang dari nilai rata-rata. Hal ini terjadi karena persepsi peserta didik yang kurang baik terhadap mata pelajaran matematika. Sehingga membuat motivasi belajar peserta didik kurang terhadap mata pelajaran matematika.
Peserta didik kesulitan memahami materi mata pelajaran matematika karena tidak adanya penggunaan media pembelajaran pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pentingnya penggunaan media pembelajaran yaitu untuk membantu pendidik dan peserta didik pada saat proses pembelajaran. Salah satunya yaitu membantu peserta didik dalam memahami suatu materi yang diberikan oleh pendidik.
Untuk mengubah persepsi kurang baik peserta didik terhadap mata pelajaran matematika, dibutuhkan cara yang tepat. Yaitu dengan menggunakan media pembelajaran yang menghubungkan pembelajaran matematika dengan kegiatan yang menyenangkan seperti bermain sambil belajar. Dengan demikian, pada saat proses pembelajaran yang menyenangkan diperlukan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dengan baik. Salah satunya yang dapat dilakukan yaitu mengembangkan media pembelajaran media pembelajaran. Yakni dengan mengembangkan media pembelajaran yang termasuk ke dalam alat permainan edukatif
Media ludo math game dapat meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik pada materi Bangun Ruang di kelas tinggi sekolah dasar. Media ini digunakan untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang dikembangkan.
Media pembelajaran ludo math game pada materi Volume Bangun Ruang menurut ahli media dan praktisi termasuk kedalam kriteria penilaian media sangat baik untuk digunakan oleh peserta didik. Juga layak untuk diuji cobakan kepada peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Berdasarkan hasil kelayakan media pembelajaran yang dikembangkan media ludo math game pada materi volume bangun ruang, maka dapat disimpulkan bahwa media ludo math game telah berhasil dikembangkan. Karena sudah memenuhi penilaian untuk media pembelajaran yang baik.
Selain itu media pembelajaran yang dikembangkan mampu membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar, lebih aktif, dan antusias pada saat proses pembelajaran. Kemudian meningkatkan kemampuan berhitung peserta didik pada materi pembelajaran Volume Bangun Ruang.
Hal ini sesuai dengan manfaat penggunaan media dalam poses pembelajaran yaitu sebagai berikut. 1) Media digunakan untuk menarik perhatian dan menghilangkan kebosanan peserta didik pada saat belajar. 2) Media dapat meningkatkan keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
3) Media dapat mengingkatkan motivasi peserta didik dalam mempelajari sesuatu. 4) Media dapat membantu untuk mempercepat pemahaman suatu materi dalam proses pembelajaran. 5) Dengan menggunakan media, pembelajaran lebih komunikatif dan produktif. (*)
