Siapkan Generasi Cinta Budaya Melalui Membatik

Kepala SMP 2 Jekulo, Jupri
Kepala SMP 2 Jekulo, Jupri. (UMI ZAKIATUN NAFIS/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Peningkatan kualitas SDM generasi penerus bangsa terus diupayakan SMP 2 Jekulo. sekolah tersebut berencana membuka ekstrakurikuler membatik bagi 756 siswanya.

Program ini ditargetkan terealisasi Maret 2023 nanti. Kemudian yang akan membimbing langsung adalah guru eeni rupa SMP 2 Jekulo.

Kepala SMP 2 Jekulo, Jupri mengungkapkan, batik perlu diperkenalkan kepada anak sejak dini. Hal itu dilakukan agar anak mengetahui bahwa mempunyai budaya yang luar biasa.

“Batik kan jadi warisan budaya dari para leluhur yang syarat seni dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Maka, untuk mengenalkan sekaligus membuat mereka lebih dekat dan cinta dengan budayanya, kami beri ruang untuk ada extra membatik,” ungkapnya.

Jupri menilai, akhir- akhir ini, corak batik kembali menjadi trend center dalam dunia fashion. Dengan adanya ekstrakurikuler membatik, diharapkan siswa memperoleh pengetahuan, memahami, dan mempraktikkan berbagai macam teknik dasar membatik dengan benar.

“Selain itu siswa juga memiliki bekal untuk mengembangkan ketrampilan membatik pada jenjang pendidikan selanjutnya. Sebab, di tingkat SMP menjadi awal pondasi bakat mereka,” katanya.

Pihaknya menargetkan pelaksanaan membatik lebih cepat. Meskipun saat ini sedang proses koordinasi dengan pelatih dan hendak sosialisasi kepada siswa.

“Targetnya semester ini bisa terwujud. Untuk sementara ini juga kami sedang minta kerja sama dengan orang tua. Karena ini menjadi hal yang baru, semoga anak-anak minat,” ucapnya.

Menurut Jupri, generasi muda dalam membatik merupakan hal yang penting dilakukan. Sebab, ia melihat banyaknya fenomena anak-anak muda tak lagi perhatian dengan budaya membatik.

“Meskipun pertama kali, kami berharap mereka bisa lebih memaksimalkan waktu dengan hal-hal positif. Dengan mereka bisa belajar membatik dan juga mempraktikkan, maka budaya asli kita ke depannya terselamatkan,” pungkasnya. (cr1/fat)