PEMALANG, Joglo Jateng – Bersama instansi vertikal penegak hukum Polres dan Kejaksaan, Diskoperindag Pemalang lakukan sidak di sejumlah wilayah, dalam rangka pengendalian distribusi tabung gas 3 kilogram atau melon. Ditemukan perilaku mencurigakan masyarakat yang menimbun beberapa tabung melon, karena kepanikan tidak mendapatkan stok selama Lebaran kemarin.
Kepala Diskoperindag Pemalang Fera Djoko menegaskan, siap menindak perilaku pangkalan ataupun agen distributor yang memberikan kuota tabung gas melon lebih kepada masyarakat. Di mana pihaknya menemukan kejadian tersebut yang dilakukan oleh warga terutama di Desa Pamutih, Kecamatan Ulujami, saat sidak tim gabungan.
Dugaan sementara, pangkalan memberikan ruang khusus untuk beberapa oknum masyarakat. Sehingga mendapatkan kuota tabung gas lebih dari dua dan merugikan. Bahkan penambahan kuota tabung gas 20 persen dari Pertamina tetap tidak berpengaruh pada kestabilannya.
Maka untuk memberikan efek jera, pihaknya akan memberikan sanksi kepada pangkalan, agen distributor, bahkan masyarakat. Jika ditemui penyelewengan stok tabung gas, dari sanksi surat peringatan, denda uang tunai, hingga kurungan sesuai dengan aturan.
“Kemarin Pemalang dipertanyakan oleh Pertamina mengapa selalu kekurangan stok, padahal sudah ditambah dari H-10 hingga H+7 Lebaran. Ternyata setelah diselidiki oleh petugas Polres dan Kejaksaan, ternyata ada perilaku kecurangan di masyarakat. Mereka menimbun lebih dari dua tabung jadi membuat stok selalu kurang,” terangnya.
Dalam sidak itu, Fera melihat masyarakat juga memiliki trik jitu untuk mendapatkan stok dengan cara pembelian tabung gas di beberapa pangkalan. Mereka menunjukkan E-KTP, pangkalan tidak dapat berkutik dan pasti memberikan tabung LPG melon, sebab hal itu sesuai dengan ketentuan pembelian tabung.
Lebih lanjut, untuk mengatasinya pihaknya akan melakukan rapat penentuan aturan pembelian tabung gas agar tidak terjadi kasus serupa. Kemudian masyarakat yang memiliki stok tabung gas lebih dari dua di rumah, wajib mengembalikannya ke pangkalan agar dapat tercipta pemerataan distribusi. Hal ini untuk memastikan tidak kekurangan stok jika masyarakat tertib dalam pembelian.
“Kalau masyarakat tertib membeli tidak berlebihan kita tidak kurang. Karena sudah berulang kalo kami meminta penambahan kuota tabung dari pertamina dan selalu disetujui. Mohon bersama-sama tidak panik membeli secara berlebihan,” terangnya.(ara/sam)