Kudus  

Tradisi Kirab Manten Tebu di PG Rendeng Sebagai Wujud Rasa Syukur

KIRAB: Seluruh karyawan PG Rendeng melakukan tradisi kirab manten tebu di halaman pabrik, Kamis (2/5/2024). (DYAH NURMAYA SARI/JOGLO JATENG)

KUDUS, Joglo Jateng – Memasuki masa giling tebu 2024 , Pabrik Gula (PG) Rendeng, Kudus memiliki tradisi unik yaitu temu pengantin tebu, Kamis (2/5/2024). Tradisi tersebut merupakan syarat wajib agar proses musim giling PG Rendeng dapat berlangsung lancar dan membawa berkah bagi warga sekitar.

Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Hasan Chabibie menyampaikan, berdasarkan informasi yang didapat  tahun ini lebih bagus. Dari sisi pertunjukan yang dibawakan oleh karyawan pabrik juga bagus. Harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kudus.

Selamat Idulfitri 2024

“Periode giling ini akan berjalan sekitar 4 bulan. Mulai Mei-Agustus atau awal September. Dengan bagusnya hasil para petani tebu dan optimalnya mesin yang bekerja di pabrik gula rendeng bisa membuahkan hasil yang maksimal. Sehingga nanti petani sejahtera. Kemudian, stok ketahanan pangan juga akan naik,” tuturnya. Kamis, (2/5/2024).

Baca juga:  Kemenag Kudus Gelar Bimbingan Manasik Haji

Dia menyebut, tradisi ini merupakan bagian dari kearifan lokal. Sebagai bentuk wujud syukur kepada Allah SWT atas hasil panen yang sudah diikhtiarkan para petani tebu sebelumnya. Jadi, tradisi kearifan lokal ini wajib dipertahankan.

“Kegiatan ini adalah bagian dari rasa syukur kepada Allah atas produksi yang bagus petani tebu di tahun ini. Beberapa daerah mungkin ada tradisi yang sama namun ada pula yang lain namanya. Khusus di Kudus modelnya seperti ini,” ungkapnya.

Jendral manager Pabrik Gula Rendeng, Erwin Fitri Hatmoko menyebutkan target giling tahun ini 300.000 ton dengan harapan bisa tembus diatas 7 persen. Dia mengharapkan bisa bersinergi dengan petani. Sehingga bisa mensupport dari pasokan tebu tiap harinya.

Baca juga:  Didik Nini Thowok Ajak Generasi Muda Lestarikan Caping Kalo

“Wilayah binaan pabrik ini diantaranya Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora. Dengan target 20.000 ton gula 4 bulan. Tahun ini ada peningkatan produksi kurang lebih 80 persen dibandingkan tahun lalu 15.000 ton. Dikarenakan dulu kena dampak El Nino,” ujarnya.

Dia pastikan akhir Mei sudah mulai tebang perdana. Untuk animo petani tebu, penggilingan sudah lancar dan juga sudah bisa dimulai lebih dini. Sehingga nantinya animo itu menambah lagi. (cr3/fat)