KUDUS, Joglo Jateng – Camping Ground Abiyoso menjadi salah satu destinasi wisata edukasi di Desa Menawan. Tempat ini bisa menjadi alternative untuk mengisi waktu liburan atau beragam even perkemahan hingga komunitas.
Lokasi ini menawarkan suasana tenang. Karena terletak di pedesaan dan jauh dari hingar bingar perkotaan serta udara segar dan rindang lengkap dengan view pegunungan muria.
Camping ground atau Bumi Perkemahan Abiyoso tersebut menjadi lokasi penyelenggaraan Jambore Daerah (Jamda) Kwarda Jawa Tengah IX 1996. Sejarah tersebut terletak dalam prasasti yang ditandatangani langsung Gubernur Jawa Tengah kala itu, Mayor Jenderal TNI Purn H Soewardi Prawiranegara.
Menurut keterangan Kepala Desa Menawan, Tri Lestari, Camping Ground Abiyoso ini menjadi salah satu potensi wisata yang sempat menjadi sorotan sebagai lokasi pelaksanaan Jamda. Oleh sebab itu, pihaknya kembali melakukan branding lokasi tersebut agar kembali difungsikan untuk seluruh masyarakat yang membutuhkan.
“Potensi alam dan lahan sebagai bumi perkemahan ini salah satu tempat terbaik pelaksanaan kegiatan perkemahan pelajar hingga mahasiswa. Maka kami pihak pemdes mencoba untuk mengelolanya agar bisa menjadi sarana edukasi,” terangnya kepada Joglo Jateng.
Ia mengungkapkan, pengelolaan awal buper yang ditangani Karang Taruna Wirabakti, Menawan ini selalu diusahakan peningkatan sarana prasarananya. Mulai dari kebersihan, jalur hiking, kayu bakar dan lainnya.
“Termasuk juga gedung indoor, kelistrikan, pencahayaan tambahan, parkir luas dan MCK. Dengan kapasitas kurang lebih 50 tenda kecil dan area lapangan yang luas,” ungkapnya.
Tri menyebutkan, intensitas kunjungan bulan ini semakin meningkat. Bahkan satu bulan bisa empat kali kunjungan baik dari Saka Pariwisata Kudus, Perkemahan MA NU Miftahul Falah, IAIN Kudus dan lain-lain.
Sementara itu, Pradana Pramuka MA NU Miftahul Falah, memilih lokasi Camping Ground Abiyoso ini karena view dan fasilitas yang lengkap. Ia menilai selama berkemah dan menghabiskan malam di sini, para peserta bisa menikmati pepohonan dan kegiatan keakraban dengan nyaman.
“Kami juga terbantu jalur hiking yang sudah ditunjukkan oleh pemerintah setempat. Dan untuk izin kami juga menggelar manaqib dahulu di Sendang Menawan,” ungkapnya. (cr1/fat)
