KUDUS, Joglo Jateng – Pembangunan kios baru di Desa Jepangpakis, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, telah mencapai progres yang signifikan. Yakni dengan 70 persen pengerjaan yang telah diselesaikan. Saat ini pekerjaannya tersisa tiga tahap penyelesaian.
Kepala Desa Jepangpakis, Sakroni mengungkapkan, saat ini hanya tersisa beberapa pekerjaan akhir. Seperti pemasangan atap, finishing, dan rolling door. Sementara itu, struktur dasar bangunan kios telah sepenuhnya rampung.
Dijelaskan Sakroni, total kios yang akan dibangun berjumlah 17 unit sesuai dengan rencana awal. Meski demikian, proses pengerjaan kios ini dipengaruhi oleh ketersediaan tukang yang tidak menentu.
“Aktivitas di Jepangpakis cukup banyak. Jika ada waktu luang, tukang bisa bekerja lebih banyak. Namun, ketika ada proyek lain, kami harus mengurangi jumlah tukang untuk kegiatan lainnya. Kami juga mengutamakan pembangunan infrastruktur seperti pengaspalan dan saluran agar dapat menghadapi musim hujan,” jelasnya kepada Joglo Jateng.
Meskipun ada beberapa kendala, pihaknya tetap optimis bahwa pembangunan kios dapat diselesaikan sesuai target. Yaitu pada akhir tahun ini.
“Kami memberi sedikit kelonggaran untuk pengerjaan kios. Karena dananya tidak bersumber dari anggaran desa, sehingga lebih fleksibel,” tambah Sakroni.
Keberadaan kios di Desa Jepangpakis diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dengan menyediakan ruang bagi para pedagang. Selain itu, keberadaan kios ini juga menjadi langkah penting dalam mendorong kegiatan ekonomi lokal dan memberikan akses lebih baik bagi masyarakat untuk berjualan.
Pemdes Jepangpakis berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan baik dan tepat waktu. Mengingat pentingnya infrastruktur yang memadai untuk mendukung pertumbuhan ekonomi desa. Dengan penyelesaian pembangunan kios, diharapkan Desa Jepangpakis dapat menjadi lebih berkembang dan menarik bagi wisatawan serta pengunjung lainnya.
Diharapkan, ke depan kios-kios ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat berjualan, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi yang menghidupkan suasana desa. Dengan langkah strategis ini, pihaknya bertekad untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan peluang usaha yang lebih baik. (adm/fat)