KUDUS, Joglo Jateng – Kegiatan ulih-ulihan dalam rangka pemindahan kantor Kepala Desa Krandon, Kecamatan Kota, Kudus, berlangsung meriah, akhir pekan lalu. Kegiatan yang dimulai dengan pembacaan qotmil Qur’an pada Sabtu malam (30/11) ini dilanjutkan dengan kirab ulih-ulihan dan tasyakuran pada Minggu (1/12).
Kirab Ulih-ulihan ini dihadiri oleh seluruh masyarakat setempat. Acara ini tidak hanya sebagai simbol pemindahan kantor, tetapi juga sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan antara pemerintah desa dan warganya.
Pemindahan kantor kepala desa ini dilakukan karena kantor lama dianggap sudah tidak lagi memadai dari segi tata ruang dan luas bangunan. Sebelumnya, kantor yang lama hanya memiliki luas sekitar 250 meter persegi.
Sementara kantor yang baru memiliki luas yang jauh lebih besar. Yakni 956 meter persegi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Krandon, Sofwan Durri.
“Kantor lama hanya memiliki luas 250 meter persegi. Sementara kantor yang baru ini memiliki luas 956 meter persegi. Dengan adanya kantor baru ini, kami berharap pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal,” ungkapnya.
Menurutnya, kantor yang lebih luas dan representatif ini diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan pemerintahan desa. Selain itu, pemindahan kantor ini juga menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Desa Krandon.
Ia menyebutkan, rencana ke depan adalah mengalihfungsikan kantor kepala desa yang lama menjadi kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Langkah ini dilakukan untuk mendukung perekonomian desa, yang memiliki potensi Pendapatan Asli Desa (PAD) yang terbatas.
“Kantor yang lama akan dialihfungsikan menjadi kantor BUMDes, yang nantinya akan menjadi pusat kegiatan ekonomi di desa ini. Ini juga menjadi upaya kami untuk meningkatkan perekonomian desa, terutama dengan mengoptimalkan potensi yang ada,” tambahnya.
Dengan adanya BUMDes di kantor yang lama, diharapkan masyarakat Desa Krandon dapat merasakan manfaat secara langsung. Yakni dalam bentuk peningkatan perekonomian, pemberdayaan sumber daya lokal, dan pengelolaan usaha yang lebih terorganisir.
Kegiatan ulih-ulihan yang diadakan dalam rangka pemindahan kantor ini melibatkan seluruh elemen masyarakat Desa Krandon. Mulai dari tokoh masyarakat, perangkat desa, hingga warga.
Acara diawali dengan pembacaan qotmil Qur’an pada Sabtu malam sebagai bentuk doa. Harapannya agar proses pemindahan kantor berjalan lancar dan membawa berkah bagi seluruh masyarakat desa.
Pada hari Minggu (1/12), kirab ulih-ulihan yang diikuti oleh ratusan warga desa berjalan meriah. Dengan berbagai atraksi seni dan budaya lokal yang menyemarakkan acara. Kemudian, acara dilanjutkan dengan tasyakuran sebagai ungkapan syukur atas selesainya pembangunan kantor baru dan tercapainya tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pelayanan desa.
Sofwan berharap, kegiatan ulih-ulihan ini tidak hanya menjadi momen perayaan. Tetapi juga dapat mempererat hubungan antara pemerintah desa dan masyarakat, serta memberikan nilai spiritual dan semangat juang dalam membangun desa.
“Ulih-ulihan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada mereka. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan nilai spiritual dan semangat juang dalam membangun desa,” pungkasnya. (uma/fat)